Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Para pekerja perusahaan samsung di India menuntut kenaikan upah pada tanggal 9 September. Pabrik tersebut menyumbang sekitar sepertiga pendapatan tahunan Samsung di India sebesar $12 miliar. Pekerja melakukan mogok kerja yang terhitung 10 per hari ini Kamis, (19/9/2024).
Pusat Serikat Buruh India (CITU), kelompok buruh terkemuka, mendukung gerakan pekerja tersebut. Sementara itu, Samsung tidak berminat untuk mengakui serikat pekerja mana pun yang didukung oleh kelompok buruh nasional seperti CITU. Diskusi dengan para pekerja serta pejabat pemerintah negara bagian belum menghasilkan resolusi apa pun.
Mengutip reuters, pada Senin 16 September polisi India membebaskan sebagian besar dari 104 pekerja yang mogok di pabrik Samsung Electronics yang ditahan karena berencana melakukan protes tanpa izin. Perselisihan tersebut mengganggu produksi di pabrik tersebut selama seminggu terakhir.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut berencana memangkas hingga 30% stafnya di luar negeri di beberapa divisi, termasuk di India. Badan antimonopoli India telah menemukan Samsung dan perusahaan telepon pintar lainnya berkolusi dengan raksasa e-commerce untuk meluncurkan perangkat secara eksklusif yang melanggar undang-undang persaingan.