Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno di Taman Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024). (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung bersyukur dengan hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan elektabilitas dirinya dan Rano Karno berada diperingkat kedua.
Menurut dia, hasil survei tersebut menunjukkan perkembangan elektabilitas pasangan Pramono-Rano Karno justru melesat ketimbang perkiraan semua orang. Sebab, berdasarkan hasil survei LSI, Pramono-Rano Karno meraih elektabilitas 28,4 persen.
"Saya Alhamdulillah, sangat Alhamdulillah. Karena apa? Semua orang memperkirakan bahwa Minggu pertama setelah mendaftar, kami berdua itu maksimum 20 persen, maksimum," kata Pramono di Taman Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).
Dia lantas mengungkit elektabilitas Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang saat itu meraih elektabilitas 14 persen ketika diumumkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada 2012.
Maka dari itu, Pramono tak menyangka dirinya dan Rano Karno memperoleh elektabilitas jauh lebih tinggi ketimbang Jokowi-Ahok.
"Bahkan pak Ahok sama pak Jokowi ketika maju sebelum 4 persen, ketika Diumumkan itu baru 12 persen. Kami sudah 28,4 persen," ucap Pramono.
"Saya sendiri terkejut, saya sendiri terkejut tidak menyangka. Karena saya sendiri menyangka paling 20 persen," sambung dia.
Untuk itu, Pramono dan Rano Karno mengaku akan lebih semangat blusukan menemui warga demi mendongkrak elektabilitasnya tersebut.
Adapun, LSI merilis hasil survei mengenai elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Hasil survei yang dilakukan LSI pada periode 6 September hingga 12 September 2024 menunjukkan pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono unggul telak menghadapi pesaingnya Pramono Anung dan Rano Karno serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Dalam simulasi tiga pasangan calon, Ridwan Kamil dan Suswono meraih elektabilitas 51,8%. Sementara itu, Pramono Anung-Rano Karno dipilih oleh 28,4% responden. Dalam survei ini, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dipilih 3,2% responden. Sisanya, sekitar 3,9% responden memilih tidak memilih atau golput.
"Sisanya tidak ikut memilih (golput) sekitar 3,9%, dan massa mengambang masih sekitar 12,8%," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis hasil survei secara daring, Rabu (18/9/2024).
Dalam survei itu terungkap, pemilih RK-Suswono dan Pramono-Rano merupakan pemilih yang sulit untuk mengubah pilihan. Terdapat 63% pemilih RK-Suswono yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya.
Hanya 35,5% yang kemungkinan besar mengubah pilihan. Sementara itu, di kalangan pemilih Pramono-Rano, terdapat 61,8% yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan, dan 37,3% lainnya masih mungkin berubah.
Nama Ridwan Kamil berada di posisi teratas dalam simulai semi terbuka dengan enam nama kandidat, Ridwan Kamil meraih elektabilitas 44% disusul Rano Karno 16%, dan Pramono Anung 10,5%. Selanjutnya, Dharma Pongrekun dipilih oleh 1,5% dan Kun Wardana 0,4%, serta Suswono 0,2%.
Ridwan Kamil juga tetap di puncak dalam simulasi tiga nama kandidat. Dalam simulasi ini, Ridwan Kamil meraih elektabilitas 53,9% disusul Pramono Anung dengan 20,8%, dan Dharma Pongrekun 3,3%.