Ridwan Kamil Janjikan Intensif untuk Guru Ngaji Hingga Marbot dari Zakat Masyarakat
Cerdas MemilihNewsPers
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil alias RK saat menemui warga di Warakas, Jakarta Utara. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil alias RK menjelaskan pihaknya bakal memberikan intensif untuk para guru ngaji hingga marbot di Jakarta. Namun, ia menyebut sumber pendanaan untuk intensif tersebut bukan berasal dari APBD, melainkan zakat masyarakat.

Menurut RK dirinya pernah melakukan skema serupa saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Semua yang sifatnya ibadah tidak harus selalu dari APBD. Saya sudah buktikan kan. Kalau yang muslim namanya zakat, saya bikin zakat online, dulu. Dibayar di depan, dari target akhir jabatan di Rp1,7 triliun berakhir di Rp3,2 triliun. Itu ada namanya Pintu Fisabillah Berjuang di Jalan Allah," kata RK saat blusukan di Warakas, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2024).

"Di situ nanti guru ngajai dan kyai masuk ketegori itu. Marbot masuk kategori itu, semua disejahterakan lewat pintu itu, tidak harus selalu APBD," sambungnya.

Dalam blusukannya hari ini, RK mendapat banyak keluhan dari masyarakat, salah satunya dari Ikatan Guru Ngaji Jakarta. Mereka bercerita sejak tahun 2013 sudah mendapat bantuan dari politikus Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD Jakarta, Mohamad Taufik.

Namun, sejak Taufik meninggal, bantuan tersebut berhenti mengalir.

"Tolong diperhatikan terutama gaji, insentif guru ngaji. Hanya guru ngaji yang di masjid-masjid (yang terima intensif). Sementara, guru-guru ngaji yang di rumah-rumah, di musala, itu belum dapat serupiah pun," kata salah satu warga.

Ridwan Kamil menyebut pihaknya juga memiliki program memberikan pinjaman uang tanpa agunan kepada masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Pinjaman itu diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

Namun, ia menyebut program itu nantinya akan memilki sejumlah aturan yang ketat.

"Kami bakal ada program pinjaman buat mereka yang kena PHK, tidak punya agunan asal (ada penjamin) berlima (orang)," ujar RK.

Dalam kesempatan itu, RK juga menjanjikan program kredit tanpa bunga dan agunan bernama Kredit Mesra untuk masyarakat kelas bawah. Ridwan mengatakan pihaknya juga bakal memfokuskan diri dalam pengembangan ekonomi kreatif, jasa internasional, dan juga wisata internasional usai statusnya tidak lagi menjadi ibu kita.

"Nah, kombinasi dengan di-support seperti itu dan jangka panjangnya fokus pada ekonomi baru, mudah-mudahan pengangguran bisa terserap sehingga mengurangi isu-isu lapangan pekerjaan yang mungkin bermasalah," pungkas RK.