Wobbegong Berumbai: Hiu Karpet yang Tersamar di Terumbu Karang
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Gambar: zaferkizilkaya/Shutterstock

Jakarta, tvrijakartanews - Wobbegong berumbai ( Eucrossorhinus dasypogon ) adalah hiu karpet dengan tubuh panjang dan pipih yang menyatu dengan terumbu karang tempat mereka tinggal. Mereka memiliki cabang-cabang tubuh menyerupai karang yang tumbuh di sisi-sisi wajahnya. Ini membantu memecah garis besar hiu dan membantu kemampuannya untuk menyatu dengan lingkungan sekitar.

Melansir IFL Science (19/9) Wobbegong sebenarnya berjumlah sekitar 12 spesies. Ditemukan dalam famili Orectolobidae, yang meliputi wobbegong berhias dan wobbegong bergaris bunga. Tingkat kamuflase ini membantu hiu sebagai predator penyergap, bersembunyi tanpa terlihat saat menunggu mangsanya. Terkadang wobbegong bahkan menggunakan ekornya sebagai umpan untuk menarik ikan yang tidak curiga.

Wobbegong memiliki mulut yang sangat besar, dan berburu di malam hari, menghisap mangsa seperti ikan bajing dan ikan tentara. Bahkan, rahangnya dapat elastis membantu mereka memakan mangsa yang lebih besar sebanyak 80 persen dari ukuran mereka dalam kasus hiu bambu yang malang ini.

Wobbegong berumbai ditemukan di sepanjang pantai utara Australia dan di sekitar perairan Papua Nugini. Sangat jarang mereka juga ditemukan di Indonesia. Wobbegong adalah spesies yang relatif umum dan sering terlihat di Great Barrier Reef.

Wobbegong berumbai hidup menyendiri dan memiliki wilayah jelajah yang kecil. Karena habitatnya di kawasan lindung Great Barrier Reef, wobbegong berumbai terdaftar sebagai Spesies yang Paling Tidak Dikhawatirkan oleh IUCN. Ancaman utama bagi spesies ini termasuk tangkapan sampingan sesekali dan dampak perubahan iklim serta hilangnya habitat.

Wobbegong berumbai melahirkan anak yang diperkirakan berukuran sekitar 20 sentimeter (7,8 inci) saat lahir. Wobbegong dewasa dapat mencapai panjang 1,25 meter (4 kaki). Usia harapan hidup mereka tidak terdokumentasikan dengan baik, meskipun beberapa memperkirakan sekitar 26 tahun. Ada sangat sedikit laporan mengenai hiu ini yang menyerang manusia, meskipun beberapa penyelam pernah digigit, biasanya untuk membela diri.