
Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno saat berbincang dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman Presiden ke-6 RI itu, Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (21/9/2024). (Foto: Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno).
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno, untuk fokus memperhatikan kelompok masyarakat miskin.
Hal itu diungkapkan Pramono setelah dirinya dan pasangannya Rano Karno menemui SBY di kediamannya Cikeas, Jawa Barat pada Sabtu (21/9/2024).
Kepada Pramono-Rano Karno, SBY mengatakan masyarakat miskin di Jakarta membutuhkan sentuhan hangat dari sosok pemimpinnya.
"Beliau juga menitipkan beberapa hal, terutama fokus kepada masyarakat yang miskin, yang membutuhkan sentuhan pemimpinnya," ucap Pramono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Pramono menyebut, tak ada sekat dalam diskusi antara dirinya bersama Rano Karno dengan SBY. Pertemuan ini justru berlangsung dengan hangat selama hampir satu jam.
"Kami berdua, termasuk Bang Doel, sama sekali enggak ada sekat di dalam diskusi. Dengan pengalaman beliau yang panjang," imbuh dia.
Namun, Pramono mengeklaim, pertemuannya itu tak berkait dengan dukungan Pilkada Jakarta, tetapi hanya sebatas bersilaturahmi.
"Saya bertemu dengan Pak SBY tidak bicara untuk urusan dukungan tetapi bersilaturahmi," kata dia.
Sebagai informasi, pasangan Pramono-Rano Karno telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur-calon wakil (bacagub-cawagub) gubernur di KPU DKI Jakarta.
Bacagub-cawagub yang merupakan kader PDI-P ini mendapatkan dukungan dua partai lain, yakni Partai Hanura dan Partai Ummat.
Pasangan ini dipastikan akan bertarung dengan dua paslon lain, yakni Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung oleh 14 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merupakan paslon jalur independen alias nonpartai.
KPU DKI telah menyatakan bahwa berkas administasi pencalonan ketiga paslon itu telah lolos verifikasi. Namun, ketiga pasangan itu belum resmi sebagai calon kepala daerah lantaran KPU baru akan menetapkannya pada 22 September 2024.
Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024. Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.

