
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi langkah Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang bakal membentuk kebinet zaken. Dengan konsep tersebut, nantinya kabinet Prabowo-Gibran mayoritas bakal diisi oleh para ahli, alih-alih politikus partai politik.
"Bagus sekali, artinya memang kabinet yang bekerja, kabinet yang setelah dilantik akan segera bergerak, bekerja dan tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu saya rasa bagus sekali. Saya yakin kabinet (Prabowo) akan sangat bagus sekali," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Soal jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran yang membengkak hingga 44 nomenklatur, Jokowi tak ingin mengomentarinya. Ia menyebut hal tersebut merupakan hak prerogatif seorang presiden.
Ia juga enggan mengomentari soal PDIP yang disebut akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Ditanyakan kepada Presiden Terpilih, kewenangan itu hak prerogatif presiden," kata Jokowi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto ingin membuat kabinet zaken. Nantinya, kata dia, figur yang duduk di kabinet tersebut merupakan profesional yang ahli dalam bidang tertentu meski diusulkan dari partai politik.
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari partai politik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Dengan begitu, kata Muzani, tidak ada kehilangan relevansi terkait kepakaran calon menteri dengan nomenklatur yang akan diduduki. "Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki, karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ucap Muzani.