Rano Karno: Jakarta Butuh Kolaborasi Kota Penyangga dalam Benahi Sektor Transportasi demi Tekan Kemacetan
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno dalam Diskusi Publik Seni Bersama Cagub-Cawagub Jakarta, yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta di Gedung Teater, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024). (Foto: Chaerul Halim)

Jakarta, tvrijakartanews - Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menilai, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta butuh kolaborasi dengan kota penyangga dalam membenahi sektor transportasi publik demi menekan kemacetan di Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Rano Karno dalam Diskusi Publik Seni Bersama Cagub-Cawagub Jakarta, yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta di Gedung Teater, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024).

Mulanya, panelis menanyakan gagasan Pramono-Rano Karno untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta. Rano Karno pun mengatakan bahwa mobilitas para pekerja yang berangkat ke Jakarta berasal dari warga yang tinggal di kota-kota penyangga, yakni Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor hingga Bekasi.

Alhasil, kemacetan pun tak terhindarkan lantaran tak ada konektivitas transportasi di wilayah mereka untuk menuju ke Jakarta.

"Memang itu kendala utama. Artinya, Jakarta enggak bisa hidup sendiri. Dia harus mengatur bersama-sama dengan kota-kota penyangga. Karena itu yang saya sangat tahu," ucap Rano Karno.

Dia lantas mengungkit bantuan hibah yang diserahkan Pemprov DKI kepada kota-kota penyanggah. Misalnya, Tangsel yang mendapatkan dana hibah sekitar Rp 100 miliar dan Tangsel Rp 120 miliar.

Maka dari itu, ia mendorong wilayah penyangga untuk berkolaborasi dalam membenahi sektor transportasinya agar terkoneksi dengan Jakarta.

"Artinya, Jakarta tidak bisa menjalani sektor transportasinya sendiri. Walaupun dia (Jakarta) sudah punya Busway. Dia sudah punya MRT, sudah ada LRT. Tapi enggak bisa, populasinya semakin hari ini semakin bertambah," imbuh dia.