Bakal Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK mengatakan bakal menambah jumlah sumur resapan di Jakarta untuk mengatasi banjir. Solusi ini juga pernah dicanangkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tapi mendapat banyak pertentangan dari DPRD Jakarta.
Pernyataan RK bakal menambah jumlah sumur resapan ini setelah melakukan blusukan ke pemukimam warga di Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis pagi (26/9/2024). Saat itu warga mengeluhkan banjir lima tahunan yang kerap melanda kawasan itu.
"Sebenarnya banjirnya itu enggak rutin-rutin amat, yang mereka khawatirkan itu banjir lima tahunan, tadi dibilang. Saya lihat juga sumur resapan udah ada, program yang terdahulu, nanti diperbanyak aja dan kita antisipasi yang banjir lima tahunan," kata RK.
Sebelumnya, DPRD Jakarta pernah menghapus anggaran sumur resapan dalam APBD 2022. Padahal, saat itu Pemprov DKI Jakarta mengusulkan Rp 320 miliar.
Salah satu pertimbangan penghapusan anggaran tersebut adalah terkait efektivitas mengatasi banjir.
"Dinolkan dari forum Banggar kemarin," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh saat dulu dimintai konfirmasi, Rabu (12/1/2021).
Nova mengatakan, dalam rapat RAPBD 2021 tingkat komisi, DPRD DKI memangkas anggaran sumur resapan dari Rp322 miliar menjadi Rp120 miliar. Namun, di tingkat Banggar DPRD DKI Jakarta, alokasi dana itu dicoret.
"Kalau di komisi kan kita sudah kurangi jadi Rp 120 miliar. Kalau di Banggar besar, kesepakatan terakhir akhirnya dinolkan," jelasnya.
Pada tahun 2023, program sumur resapan kembali dianggarkan kembali dan diteruskan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Namun, pembangunan sumur resapan bukan difokuskan untuk penanggulangan banjir, melainkan untuk kegiatan konservasi air tanah.
"Sumur resapan lebih ke arah konservasi air tanah ya. Walaupun nanti ada untuk menyelesaikan genangan ya itu memang mengurangilah dampak," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta saat itu, Dudi Gardesi.
Dudi menyampaikan, sejak awal, tujuan utama dibangunnya sumur resapan untuk kegiatan konservasi air tanah. Meskipun, keberadaan sumur resapan bisa mengurangi genangan air.