
Ilustrasi logo BEI. (Humas BEI)
Jakarta, tvrijakartanews - Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen untuk terus mengembangkan pasar Indonesia. Salah satunya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui Sekolah Pasar Modal (SPM).
"Salah satu pilar utama dalam pengembangan ini yakni dengan memberikan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat luas, salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal (SPM), pendirian Galeri Investasi (GI) BEI, dan Kampanye #AkuInvestorSaham yang telah berhasil menarik jutaan investor baru," ujar Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Jeffrey menambahkan melalui program SPM, pihaknya terus melakukan edukasi pasar modal secara berkala. Program ini terbuka untuk semua kalangan dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu SPM rutin (luring dan daring), SPM Syariah, serta SPM untuk institusi dan komunitas.
"Selain itu, kami juga memperluas akses ke dunia investasi melalui pendirian GI BEI yang telah bekerja sama dengan berbagai universitas dan Anggota Bursa di seluruh Indonesia," tuturnya.
Jeffrey menambahkan, GI BEI menjadi strategi untuk mendekatkan dunia pasar modal dengan para akademisi, generasi muda, serta komunitas.
"Kami ingin menanamkan budaya investasi sejak dini, sekaligus mendorong regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi. Saat ini BEI telah memiliki 927 GI BEI di seluruh Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, kampanye #AkuInvestorSaham juga menjadi bagian penting dari strategi BEI dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan investor lokal.
"Regenerasi investor di pasar modal kita menunjukkan angka yang sangat baik yang tercatat sekitar 79 persen yakni investor berusia di bawah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa anak muda semakin melek keuangan dan investasi, dan diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi masa depan pasar modal dan perekonomian Indonesia," tambahnya.
Dengan berbagai inisiatif yang terus berkembang, BEI optimistis pertumbuhan jumlah investor saham di Indonesia akan semakin pesat, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.