Temui Eks Warga Kampung Bayam, Pramono: Bukan Urusan Gaet Suara Basis Anies, tapi Kemanusiaan
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyerap aspirasi eks warga Kampung Bayam di hunian sementara (huntara) mereka, Jalan Tongkol, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024). (Tim Media Pemenangan Pramono-Rano Karno).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyebut, pertemuannya dengan eks warga Kampung Bayam, bukan hanya semata-mata untuk urusan elektoral.

Menurut dia, petemuan yang diselenggarkaan di hunian sementara eks warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara ini juga merupakan urusan kemanusiaan.

"Ini urusannya, urusan kemanusiaan, betul-betul kemanusiaan. Dan selama ini yang begini menurut saya lebih penting. Jadi ini bukan sekadar untuk urusan elektoral," kata Pramono kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).

Selain itu, Pramono menampik pertemuan ini memiliki muatan untuk menggaet suara basis mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.

Diketahui, eks warga Kampung Bayam ini memiliki kedekatan dengan Anies, terlebih mereka pernah mendukung eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu di Pilkada Jakarta maupun Pilpres 2024.

"Oh enggak ada urusannya dengan itu (gaet suara basis Anies)," ucap Pramono.

Dia justru mempersilakan warga Kampung Bayam untuk memilih siapaun paslon yang dianggap mereka layak memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

"Kalau itu terserah. Bagi saya persoalan kemanusiaan itu lebih di atas segalanya. Bukan urusan untuk dipilih atau tidak terpilih," imbuh dia.

Sebelumnya, Pramono menyerahkan pakta integritas yang telah ditandatangani bersama pasangannya, Rano Karno alias Bang Doel, untuk menyelesaikan permasalahan warga Kampung Bayam.

Berkas pakta integritas itu pun diterima perwakilan eks warga Kampung Bayam, yakni Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani Furqon (46).

"Ini sebagai bukti bahwa kami, saya dan Bang Doel, betul-betul berkomitmen menyelesaikan permasalahan Kampung Bayam, maka dengan resmi ini saya serahkan ke Pak Furqon, mewakili Bapak Ibu dan saudara-saudara sekalian," ucap Pramono.

Menurut dia, polemik Kampung Bayam seharusnya memang sudah menjadi tanggung jawab gubernur Jakarta. Maka dari itu, Pramono mengaku siap menyelesaikan permasalahan bila terpilih menjadi gubernur Jakarta.

Dia menambahkan bahwa permasalahan Kampung Bayam bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama antara warga, Wali Kota dan Jak Pro.

"Kalau saya diberikan amanah untuk itu, yang saya lakukan pertama adalah mengundang Jakpro, mengundang wali kota, mengundang warga untuk duduk bersama mencari titik temu penyelesaian ini. Bahkan, kalau diperlukan melibatkan lembaga independen seperti LBH atau apapun," ucap Pramono.