Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi terkait isu dirinya akan ditarik menjadi Menteri Koordinator (Menko) di era pemerintah Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto.
Pria yang kerap disapa AHY mengaku dirinya menyerahkan keputusan penunjukkan itu kepada Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto yang memiliki hak prerogatif.
“Saya tentu menyerahkan kepada bapak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih yang memiliki hak prerogatif,” kata AHY dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/9/2024).
AHY menambahkan saat ini dirinya belum memikirkan terlalu jauh soal penunjukkan menjadi Menko. Karena masih fokus untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri ATR/BPN.
“Saya yang jelas ingin pertama fokus menuntaskan tugas-tugas sebagai Menteri ATR/BPN sampai dengan akhir penugasan,” ujarnya.
Menurut Putra Sulung Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mada tugas
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut kursi menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan lebih banyak diisi dari kalangan profesional.
Dengan demikian, jatah kursi menteri dari partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan dikurangi.
“Sehingga keberadaan orang orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang kemudian dari parpol,” ungkap Dasco di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).
Adapun beredar informasi di kalangan wartawan bahwa Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto akan dilantik Presiden sebagai Menko Polhukam definitif. Isu itu juga diketahui oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.