
Annisa Mahesa Bicara Tentang Korupsi dan Stigma Negatif Anggota Dewan Sarang Koruptor. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Anggota DPR, Annisa Maharani Azzahra Mahesa, seorang kader muda dari Partai Gerindra, menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi.
Dalam pernyataannya, Annisa mengungkapkan pentingnya integritas di partainya, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang secara tegas menentang praktik korupsi.
Di Partai Gerindra, dirinya diajarkan untuk tidak korup. Prabowo selalu mengingatkan bahwa jika terlibat korupsi, tidak akan selamat.
"Kita di partai Gerindra itu sangat keras diingatkan oleh pak Prabowo jangan korupsi, kalau korupsi gak akan kita selamat. Oleh karena itu aku rasa untuk masalah integritas dari partai gerinda aman ya," kata Anissa kepada wartawan di kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat yang dikutip, Rabu (2/10/2024).
Anggota DPR termuda itu menambahkan, bahwa kader-kader partai selalu diingatkan melalui pelatihan di Hambalang untuk menjauhkan diri dari proyek-proyek korup dan praktik yang merugikan masyarakat.
"Kita sendiri sebagai kader kita melalui Diklat di Hambalang kita diingatkan berkali-kali, jangan main proyek, jangan korupsi, karena memang pak Prabowo sendiri sangat menentang adanya korupsi," jelas Annisa.
"Jadi sebagai kader kita juga harus mengimani prinsip beliau. Karena kita kan masuk di suatu partai kita mrngikuti manifesto perjuangan partai tersebut. Kalau di gerindra sendiri perjuangannnya ekonomi kerakyatan," sambungnya.
Selain itu, menanggapi stigma negatif terhadap anggota dewan yang dianggap sebagai 'sarang koruptor', Annisa menegaskan bahwa setiap individu memiliki prinsip masing-masing.
Ia pun mengatakan bahwa DPR bukan sarang koruptor, dirinya menolak tindakan pidana korupsi dan memiliki kesadaran kolektif untuk menghentikannya.
Annisa percaya bahwa idealisme generasi muda dapat menjadi kunci dalam menghindari korupsi.
"Saya rasa semua orang punya prinsip masing-masing, tapi kalau dari aku sendiri ini bukan sarang koruptor, ini bukan sarang aku, gimana caranya aku dan teman-teman menolak tindak pidana korupsi kita harus memiliki kesadaran kolektif untuk memberhentikan tindak pidana korupsi itu sendiri," tegas Annisa.
Sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Annisa pun mengajak rekan-rekannya untuk selalu mengingat ikrar dan sumpah yang telah diucapkan.
Dengan semangat yang tinggi, Annisa berharap bahwa melalui self-awareness atau kesadaran diri dan kesadaran kolektif, stigma negatif terhadap anggota dewan dapat dihapuskan, menciptakan citra positif bagi Partai Gerindra dan lembaga legislatif secara keseluruhan.
"Di mulai dari self awarness sebagai yang muda2 kita masih punya pemikiran yang ideal, kita masih idelais. dengan idelaism itu kita punya prinsip cara untuk menghindari tindak pidana korupsi itu adalah self awarness," kata Annisa.
"Kita harus mengingat prinsip-prinsip kita jadi wakil rakyat untuk apa? Untuk kepentingan pribadi atau kepentingan bersama kan kita tadi sudah mengucapkan ikrar, sumpah untuk kepentingan bersama bukan pribadi, atau golongan," lanjutnya.
"Balik lagi untuk menghapus stigma dewan korupsi itu adalah self awarness dari anggota dewannya sendiri," tambah Annisa.