
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung di Cideng, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).(Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung ingin menambah kuota sekolah swasta gratis demi memfasilitasi warga Jakarta agar bisa lebih banyak mengakses pendidikan.
Janji itu akan direalisasikan apabila Pramono-Rano Karno terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
"Jadi untuk sekolah negeri kan sudah digratiskan untuk wajib belajar sampai 12 tahun. Yang swasta sebenarnya sudah (digratiskan), hanya problemnya dikasih kuota," kata Pramono di Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2024).
Menurut dia, saat ini sekolah swasta gratis di Jakarta, hanya menyediakan kuota 8.000 peserta. Padahal, kebutuhan warga Jakarta yang ingin mendapatkan akses pendidikan gratis mencapai 14.000 peserta.
Untuk itu, Pramono menilai kuota sekolah swasta gratis perlu ditambah, sehingga bisa mengakomodasi warga Jakarta yang tergolong kurang mampu agar bisa mengakses pendidikan.
"Kuotanya tidak cukup, kuotanya hanya 8.000, padahal kebutuhannya sampai dengan 14.000-an. Untuk itu, maka ya harus dinaikkan untuk warga yang tidak mampu, sekolah di negeri maupun di swasta, sama harus gratis," ucap dia.
Sebagai informasi, Pilkada Jakarta akan diikuti tiga pasangan cagub-cawagub yang akan bertarung memperebutkan kursi DKI 1.
Ketiga pasangan itu adalah Pramono Anung-Rano Karno yang didukung PDI-P, Partai Hanura dan Partai Ummat. Sementara, Ridwan Kamil-Suswono didukung oleh 13 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan pasangan jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024. Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.