Pramono Ingin Cetak Banyak Sarjana di Kalangan Masyarakat Kelas Bawah Lewat KJMU
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung memastikan akan melanjutkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bila menang Pilkada Jakarta.

Menurut dia, program KJMU ini penting diteruskan sebagai salah satu upaya mengentaskan kemiskinan. Sebab, program KJMU dinilai bisa mencetak banyak sarjana di kalangan masyarakat kelas bawah.

"Jadi KJMU itu kan kartu Jakarta untuk mahasiswa unggul. Itu harus betul-betul dipersiapkan kalau memang kita ingin memotong rantai kemiskinan yang ada di masyarakat yang kurang," kata Pramono di Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2024).

Maka dari itu, Pramono berharap KJMU bisa mencetak sarjana di kalangan masyarakat kelas bawah, sebagaimana program yang dicanangkan Pramono-Rano Karno untuk melahirkan satu insinyur di tiap kelurahan.

"Mudah-mudahan anak-anak dari masyarakat yang dianggap tidak mampu ini, mereka mempunyai sarjana. Seperti yang disampaikan oleh Bang Doel, beliau menyampaikan satu kelurahan, satu tukang insinyur," imbuh dia.

Kendati begitu, Pramono menekankan, penyaluran KJMU harus tepat sasaran, dengan menyelaraskan data penerima Kartu Jakarta Pintar dengan calon penerima KJMU.

"Saya juga mendengar ini (KJMU) diberikan kadang-kadang kepada yang mampu. Maka untuk itu, betul-betul yang mendapatkan Kartu Jakarta Pintar sekaligus mendapatkan Kartu Jakarta untuk mahasiswa unggul," ucap dia.

Sebagai informasi, Pilkada Jakarta akan diikuti tiga pasangan cagub-cawagub yang akan bertarung memperebutkan kursi DKI 1.

Ketiga pasangan itu adalah Pramono Anung-Rano Karno yang didukung PDI-P, Partai Hanura dan Partai Ummat. Sementara, Ridwan Kamil-Suswono didukung oleh 13 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) "Plus" dan pasangan jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Kemudian, masa kampanye pilkada dilakukan mulai 25 September-23 November 2024. Setelahnya, memasuki masa tenang selama dua hari sebelum memasuki hari pemungutan suara yang ditetapkan pada 27 November 2024.