
Pelantikan 580 anggota DPR periode 2024-2029. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Sebanyak 580 anggota DPR telah dilantik dalam sidang paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Ratusan legislator itu berasal dari delapan partai dan 84 daerah pemilihan.
Berdasarkan riset yang dilakukan, anggota DPR dengan latar belakang pengusaha masih mendominasi wajah parlemen. Sebanyak 200 anggota DPR dari 580 anggota DPR periode 2024-2029 atau 34,5% berlatar belakang pengusaha sebelum mereka menjadi politikus atau legislator.
Angka ini belum termasuk anggota DPR yang menjadi beneficial owner atau pemilik manfaat perusahaan yang namanya tidak tercantum dalam struktur perusahaan.
Anggota DPR dengan latar belakang aktivis atau relawan berada di urutan kedua. Terdapat 59 anggota DPR atau 10,2% yang berlatar belakang aktivis atau relawan.
Selanjutnya, birokrat menjadi profesi sebanyak 57 anggota DPR atau 9,8% sebelum mereka berpolitik praktis. Terdapat juga 51 anggota DPR (8,8%) yang memiliki latar belakang sebagai akademisi.
Sementara itu, anggota DPR yang memang berlatar belakang pengurus partai atau legislator hanya 47 orang atau sekitar 8,1%. Mereka adalah orang yang sebagian besar usia kariernya menjadi fungsionar partai atau legislator.
Kemudian secara berturut-turut, kepala daerah atau wakil kepala daerah sebanyak 44 orang (7,6%), selebritas termasuk atlet, aktor/aktris, penyanyi, komposer, desainer, dan peragawati sebanyak 29 orang (5%), dan advokat atau notaris sebanyak 24 orang (4,1%).
Selain itu, terdapat 22 anggota DPR yang berlatar belakang karyawan swasta (3,8%), TNI/Polri sebanyak 15 orang (2,6), tokoh agama sebanyak 11 orang (1,9%), jurnalis/penyiar/presenter sebanyak sembilan orang (1,6%), menteri atau wakil menteri enam orang (1%), dokter lima orang (0,9%), dan fresh graduate satu orang (0,2%).
Mendominasinya pengusaha yang banting setir menjadi anggota DPR bukan hanya karena mahalnya biaya politik di Indonesia.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyatakan biaya politik di Indonesia memang mahal. Namun, terdapat faktor lain yang membuat puluhan pengusaha itu memilih terjun ke politik dan menjadi anggota DPR.
Ia menyebut banyaknya pengusaha yang menjadi anggota DPR karena mereka peluang strategis dari posisi sebagai anggota DPR.
"Dengan kekuasaan DPR, seorang anggota bisa memanfaatkan hal itu untuk kepentingan bisnisnya," kata Lucius Karus pada Kamis (3/10/2024).
Dikatakan, dengan menjadi anggota DPR, para pengusaha itu akan membuka akses pada jajaran bisnis yang ada. Hal itu yang menurutnya menjadi penyebab pengusaha mendominasi anggota DPR 2024-2029.
"Jadi anggota DPR juga membuka akses pada jajaran bisnis yang ada. Ini juga peluang. Saya kira itu mungkin alasan yang cocok untuk menjelaskan data banyaknya pengusaha tertarik masuk ke dunia politik dan menjadi anggota DPR," katanya.

