Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Tangkap layar laman resmi Kemenkeu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta kepada para pegawainya untuk kolaborasi dan sinergi guna menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.
“Pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam Kemenkeu Satu sebagai benteng utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam keterqngannya, di Bangka Belitung (Babel), Senin (7/10/2024).
Sri Mulyani menuturkan jajaran Kemenkeu harus meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya. Karena dinamika perekonomian terus berubah, tantangan kerap berganti, serta harapan dan aspirasi rakyat juga terus bergeser.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyinggung soal langkah-langkah Kemenkeu, seperti inisiatif Regional Chief Economist (RCE), yang memungkinkan jajaran Kemenkeu di daerah untuk membaca dan memahami kebutuhan ekonomi lokal serta mendukung keberlanjutan pembangunan.
"APBN dirancang untuk memastikan kesejahteraan merata ke seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, hal yang juga terus diingatkan oleh Sri Mulyani, yaitu pentingnya integritas dan kompetensi dalam menjalankan tugas. Bendahara Negara juga menyoroti korupsi sebagai suatu ancaman terbesar.
“Setiap pegawai Kemenkeu perlu menjaga integritas dan meningkatkan kompetensi, agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan benar,” tuturnya.
Di tengah era teknologi digital, Menkeu menekankan pentingnya adaptasi dan pembelajaran yang berkesinambungan, dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul ke depannya.
“Kita tidak pernah bisa memilih kapan datangnya shock dan bagaimana bentuknya. Bisa berupa perubahan iklim, banjir, kekeringan, bencana alam, dan lain-lain. Semua bisa terjadi, dan Anda tidak boleh gentar kalau memikirkan kemungkinan tantangan,” ungkapnya.
Disamping itu, Bendahara negara itu mengingatkan seluruh pegawai Kemenkeu untuk selalu menjadikan pekerjaan mereka sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa.