
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. (Tangkap layar laman resmi OJK)
Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pasar modal terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat termasuk anggota kepolisian Republik Indonesia. Hal ini supayawe memiliki pemahaman yang baik terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal.
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk anggota Polri, memiliki pemahaman yang baik terkait perencanaan keuangan serta akses terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Inarno mengatakan dalam kegiatan "Capital Market Goes to Office" (CMGTO), diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota Polri tentang cara menyikapi setiap tawaran investasi dan memilih produk investasi yang aman, legal, dan terpercaya.
"Ini menjadi penting karena penipuan berkedok investasi semakin hari semakin canggih, seperti penggandaan uang, money games, mendapatkan bonus tinggi dari penjualan produk, dan scamming," ucapnya.
Menurut Inarno, pasar modal menyediakan berbagai peluang investasi menarik yang bisa diakses oleh siapa saja, seperti investasi saham, surat utang atau sukuk, instrumen derivatif, dan reksa dana.
"Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan selalu mengedepankan 2L yaitu Legal dan Logis sebelum melakukan investasi.
Legal yaitu memastikan setiap pihak atau penyelenggara yang menawarkan investasi memiliki izin dari dari regulator atau lembaga berwenang. Logis yaitu memastikan apakah keuntungan atau imbal hasil yang dijanjikan masuk akal dan realistis.
Penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat dan tidak memiliki risiko umumnya merupakan penipuan berkedok investasi.