Program SCILLS Targetkan Pelaku UMKM di Provinsi Banten Melek Teknologi Informasi
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Koordinator Pendamping Program SCILLS Bahrul Alam

Serang, tvrijakartanews - Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Serang bekerjasama dengan Atma Connect dan Internet Society Foundation (ISF) melakukan pendampingan terhadap ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di 4 Kelurahan dan 8 Desa di Provinsi Banten.

Koordinator Pendamping Program SCILLS Bahrul Alam mengatakan, UMKM yang didampingi baru terdapat di 4 Kelurahan di Kota Serang Kecamatan Walantaka yaitu Kelurahan Cigoong, Pasuluhan, Pabuaran, Teritih. Kemudian 8 Desa di Kabupaten Serang Kecamatan Gunungsari yakni Desa Tamiang, Ciherang, Curug Sulanjana, dan Luwuk. Sementara di Kecamatan Kragilan Desa Kragilan, Undar Andir, Dukuh, Cisait, dan Cilebu.

“Pendampingan dilakukan melalui program The Strengthening Comunities/Improving Livers and Livelihoods (SCILLS). Melalui program tersebut pelaku UMKM ditargetkan melek teknologi informasi atau bisa memasarkan hasil produksinya melalui media sosial,” katanya, Rabu (09/10/2029).

Bahrul menjelaskan, jumlah pelaku UMKM yang didampingi melalui program SCILLS di masing-masing desa dan Kelurahan sebanyak 20 pelaku UMKM. Adapun tenaga pendamping yang ditugaskan yaitu satu orang untuk satu Kecamatan.

“Program SCILLS sudah berlangsung sejak Oktober 2023. Dalam perjalananya hingga Oktober 2024, puluhan pelaku UMKM yang didampingi sudah melek teknologi informasi artinya sudah menggunakan media sosial sebagai alat memasarkan hasil produksi dari UMKM itu sendiri. Dan dalam proses pendampingan, para pelaku UMKM dibekali berbagai macam meteri pelatihan. Mulai dari cara menggunakan media sosial, pengelolaan keuangan atau arus kas, pembuatan konten di media sosial,” jelasnya.

Sementara itu, Salah seorang pelaku UMKM di Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Choiriyah mengaku, merasakan langsung manfaat dari pendampingan melalui program SCILLS.

“Alhamdulillah bisa dirasakan manfaatnya dari pendampingan ini, dan juga saya sudah dapat menggunakan media sosial sebagai alat memasarkan hasil produksi UMKMnya,” ucapnya.