Jembatan Laguna Garzón: Jembatan Paling Unik di Dunia
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Gambar: IFL Science (Santi Santo/Shutterstock.com)

Jakarta, tvrijakartanews - Jembatan Laguna Garzón di Uruguay memiliki bentuk yang unik yaitu berupa lingkaran. Meskipun jembatan ini berbentuk lingkaran, ia memiliki dua bagian yang berbentuk setengah lingkaran. Masing-masing dengan jalan satu arah dan ditopang oleh pilar beton bundar. Tujuannya adalah agar pengemudi dapat menyeberangi laguna dengan lancar yang sebelumnya harus dilakukan dengan menggunakan rakit bermotor.

Mengutip IFL Science (10/10) jembatan ini dirancang oleh Rafael Viñoly Architects, firma yang sama yang bertanggung jawab atas sejumlah bangunan terkenal di seluruh dunia. Salah satunya gedung super tinggi 432 Park Avenue di New York, Stadion Nasional Jepang di Tokyo, dan 20 Fenchurch Street, atau lebih dikenal sebagai Walkie Talkie yang terkenal di London.

Seperti yang dilaporkan oleh Dezeen, jembatan laguna tersebut menghabiskan biaya $10 juta untuk pembangunan. Dibangun lebih dari 450 ton baja yang dibentuk, 40 kilometer (25 mil) kabel pasca-tegang, dan 3.500 meter kubik (123.600 kaki kubik) beton . Jembatan tersebut rampung pada tahun 2015, setelah satu tahun pengerjaan. Sekilas, bentuk jembatan ini mungkin mudah diabaikan karena dianggap tidak penting, tetapi firma arsitektur ini merancangnya dengan mempertimbangkan beberapa hasil yang sangat spesifik.

Pertama, Laguna Garzón adalah satu dari 22 tempat di Uruguay yang ditetapkan sebagai Kawasan Burung dan Keanekaragaman Hayati Penting. Rumah bagi kekayaan spesies burung, termasuk flamingo Chili dan beberapa spesies burung plover, amfibi yang terancam punah seperti katak Darwin, dan sisa terbesar hutan serta semak psammophilous pesisir negara yang terfragmentasi. Oleh karena itu, penting untuk membuat jembatan yang sesedikit mungkin mengganggu ekosistem sekitar, air dan semuanya.

“Dengan memisahkan dua jalur jembatan melingkar, desain ini mengurangi waktu setiap titik di permukaan air yang terus-menerus terkena naungan saat matahari bergerak melintasi langit dan meminimalkan area bersebelahan yang terkena naungan, yang meningkatkan penetrasi dan penyebaran cahaya di seluruh kolom air,” jelas Rafael Viñoly Architects di situs webnya.

Ini juga dirancang untuk membuat orang melambat, dalam lebih dari satu cara.

“Radius putar struktur yang cukup sempit juga memaksa kendaraan bermotor untuk melambat secara signifikan saat melintas, dan mendorong pengemudi untuk menikmati keindahan alam area tersebut,” kata firma arsitektur tersebut.