Jika Menang Pilkada Jabar, Syaikhu Ingin Bangun Stadion Bertaraf Internasional di Depok
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada Sabtu (12/10/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Depok, tvrijakartanews - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu berkeinginan membangun stadion bertaraf internasional di Kota Depok, bila menang Pilkada Jawa Barat 2024.

Pernyataan itu disampaikan Syaikhu setelah calon wali kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono membocorkan salah satu janji kampanye pasangan Syaikhu-Ilham Habibie.

"Keinginan untuk seperti yang tadi kata Pak Imam, membangun stadion bertaraf internasional memang ada," kata Syaikhu di Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/10/2024).

Dia mengaku keinginan membangun stadion ini untuk mengulang kesuksesan pembangunan Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi. Saat itu, Rahmat Effendi-Syaikhu yang saat itu menjabat sebagai wali kota dan wakil kali kota Bekasi berkolaborasi dengan Gubernur Jawa barat Ahmad Heryawan untuk membangun stadion tersebut.

"Alhamdulillah, jadi cost sharing pemerintah provinsi memberikan sepertiga dari biaya itu dan akhirnya sekarang terwujud (yaitu) Stadion Patriot Candrabaga di Kota Bekasi," kata Syaikhu.

Berkaca dengan kesuksesan itu, Syaikhu berencana menerapkan konsep pembangunan stadion bertaraf internasional di Kota Belimbing ini, dengan berkolaborasi dengan pemerintah kota Depok.

"Saya kira dengan konsep seperti itu pembangunannya akan bersatu, akan juga terpadu, dan akan bermanfaatnya ada panjang. Itu karena ada sense of belonging atau rasa memilikinya bukan hanya Pemprov saja, tapi kota Depok juga," imbuh dia.

Sebagai informasi, ada empat pasangan calon (paslon) yang mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Barat 2024. Diantaranya, paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang diusung PKB, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.

Kemudian, paslon Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, yang diusung PDI Perjuangan. Sementara paslon Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan PPP dan paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, diusung 14 partai politik anggota KIM Plus.