Ridwan Kamil Janjikan Bangun Infrastruktur Non-jalur untuk Pesepeda di Jakarta
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK saat mengunjungi BKT. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK menjanjikan membangun infrastruktur pesepeda di Jakarta, di luar jalur khusus yang sudah ada saat ini. Menurut RK, jalur sepeda idealnya dibangun untuk kebutuhan commuting, bukan rekreasi.

Hal ini RK sampaikan usai meninjau jalur sepeda khusus sepeda di Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Jalur sepeda itu idealnya bukan sepeda rekreasi, idealnya itu sepeda yang commuting. Nah, itu yang jadi tantangan kan karena kita tahu pada saat hari-hari kerja kan enggak ramai, kalau cuman sekadar jalur sepeda tapi tanpa dipakai saat hari kerja," kata RK, Minggu (13/10/2024).

RK menyebut dirinya sempat mendapat curhat dari komunitas pesepeda di Jakarta. Mereka bercerita kesulitan menggunakan sepeda sebagai transportasi sehari-hari untuk berangkat kerja, karena infrastruktur non-jalur yang belum memadai.

"Salah satu curhatan pesepeda contoh, ya kang gimana saya mau sepeda hari Senin-Selasa datang ke kantor, lengket, enggak ada tempat mandi. Nah, kan jadi ada infrastruktur non-jalur yang juga harus kita perbaiki selain mengedukasi," kata RK.

"Jadi bukan sekadar rekreasional bicycling, ya, tapi commuting bicycling," sambungnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut panjang jalur sepeda di wilayah Provinsi Jakarta yang dibangun sejak 2012 hingga 2023 telah mencapai 313,607 kilometer (km).

"Total jaringan jalur sepeda yang telah terbangun 313,607 kilometer sehingga sudah tercapai target pada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) 2017-2022 sepanjang 252,1 kilometer," kata Syafrin.

Selain itu, pembangunan jaringan jalur sepeda itu juga sudah sesuai dengan Insekda Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah. Berdasarkan instruksi sekretaris daerah itu target lajur sepeda total 298 km. Syafrin menjelaskan, jalur sepeda yang telah dilaksanakan merupakan jalur yang menjangkau layanan rute angkutan umum massal dan simpul transportasi.

Seperti Halte TransJakarta, Stasiun MRT Jakarta, Stasiun LRT Jabodebek, Stasiun KRL dan terminal bus, yakni Terminal Pasar Senen, Kampung Melayu, Rawamangun, Blok M, Cililitan dan Pulo Gadung.

"Jalur sepeda sebagai 'first mile/last mile' dalam strategi 'Push and Pull Policy' (kebijakan dorong dan tarik)," kata Syafrin.