5 Badai Terburuk Sepanjang Masa, Menurut Para Ahli
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Gambar: Toko Pangkas Rambut yang terletak di Ninth Ward, New Orleans, Louisiana, rusak akibat Badai Katrina pada tahun 2005 (Foto oleh Library of Congress di Unsplash)

Jakarta, tvrijakartanews - Saat Badai Milton bergerak cepat menuju pantai Florida, warga dan pejabat berada dalam kondisi siaga tinggi, bersiap menghadapi badai yang mungkin ganas. Situasi yang berkembang ini menjadi pengingat yang kuat akan kekuatan destruktif siklon tropis dan dampaknya yang bertahan lama terhadap masyarakat pesisir. Meskipun potensi penuh Milton belum terwujud, badai ini membangkitkan kenangan akan beberapa badai paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah.

Saat ilmuwan iklim terus mempelajari dampak pemanasan global pada intensitas dan frekuensi badai, pendekatan Badai Milton menggarisbawahi pentingnya memahami badai bersejarah ini untuk lebih mempersiapkan diri dan mengurangi dampak peristiwa cuaca di masa mendatang. Berikut 5 badai terburuk sepanjang sejarah dikutip dari Study Finds.

5 Badai Terburuk Sepanjang Sejarah

1. Galveston, Texas (1900)

Badai terburuk dalam sejarah Amerika Serikat terjadi di Galveston, TX pada tahun 1900. Badai ini mencatat rekor korban terbanyak hingga hari ini, dengan perkiraan 8.000 hingga 12.000 kematian. Badai Kategori 4 ini menghantam kota Galveston pada bulan September 1900, dengan kecepatan angin lebih dari 135 mil per jam.

Kota itu tidak siap seperti yang seharusnya karena sayangnya, prediksi para peramal cuaca salah tentang ke mana arah badai tersebut. Ilmu badai sangat baru, sampai-sampai mereka bahkan tidak memperkirakan badai itu akan memasuki Teluk Meksiko.

2. Danau Okeechobee, Florida (1928)

Badai San Felipe-Okeechobee adalah badai Kategori 4 yang menghantam Florida pada 16 September 1928. Badai ini menyebabkan gelombang badai yang menghancurkan tanggul di sekitar Danau Okeechobee dan membanjiri daerah sekitarnya, yang mengakibatkan sekitar 2.500 kematian.

Badai ini pertama kali menerjang daratan Puerto Rico sebagai badai Kategori 4 dengan kecepatan angin melebihi 140 mph dan menewaskan 312 orang di pulau tersebut. Badai tersebut akhirnya mendarat di dekat Palm Beach, Florida beberapa hari kemudian. Danau Okeechobee di pedalaman merupakan wilayah yang paling parah dilanda badai ini karena badai tersebut menyebabkan gelombang setinggi 6 hingga 9 kaki. Lebih dari 2.000 orang meninggal di Florida, sebagian besar akibat gelombang.

Kerusakan dan hilangnya nyawa dalam peristiwa ini menyoroti perlunya investasi dalam infrastruktur.

3. Badai Maria (2017)

Dengan kecepatan angin maksimum lebih dari 175 mil per jam, Badai Maria menghantam Puerto Riko dan menelan lebih dari 3.000 korban jiwa dan mengakibatkan kerugian properti senilai hampir $100 miliar. Badai ini tetap menjadi badai Atlantik paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah. Hingga tahun 2021, penduduk pulau tersebut terus pulih dari badai yang terjadi sekali seumur hidup ini.

Amukan badai tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur tetapi juga menghancurkan keluarga dan komunitas, membuat banyak warga Puerto Rico merasa terabaikan dan berjuang untuk membangun kembali hidup mereka dalam menghadapi kehilangan yang sangat besar dan kesulitan yang berkepanjangan.

4. Badai Camille (1969)

Ketika Badai Camille menerjang daratan pada malam hari tanggal 17 Agustus 1969, di sepanjang Pantai Teluk Mississippi dekat Waveland, Mississippi, kecepatan anginnya mencapai 175 mph. Kekuatannya memecahkan rekor, Badai Camille menghancurkan semua instrumen pengukur angin yang dipasang di Teluk Galveston. Camille mendarat dengan kompak, menimbulkan gelombang badai setinggi 24 kaki. Gelombang badai yang luar biasa itu menjadi alasan utama mengapa 259 orang kehilangan nyawa.

Jalur kehancuran Camille meninggalkan kerusakan properti senilai $1,4 miliar, yang akan jauh lebih tinggi jika badai itu membesar sebelum mencapai daratan,” imbuh Morgan & Morgan. Intensitas badai yang belum pernah terjadi sebelumnya meluluhlantakkan seluruh komunitas, meninggalkan lanskap kehancuran total dan keluarga yang selamanya berubah oleh hilangnya orang yang dicintai tersapu dalam gelombang tanpa ampun.

5. Badai Katrina (2005)

Badai Katrina adalah badai Kategori 5 yang menghantam Pantai Teluk Amerika Serikat pada tanggal 29 Agustus 2005. Gelombang badai tersebut menembus tanggul di New Orleans, menyebabkan banjir besar dan mengakibatkan lebih dari 1.800 kematian. Badai Katrina yang menghantam daratan pada tahun 2005 menyingkapkan ketimpangan yang mencolok dan kegagalan pemerintah, yang selamanya mengubah wajah New Orleans dan Gulf Coast.

Dampak badai tersebut menjadi perhitungan nasional, yang memaksa warga Amerika untuk menghadapi kenyataan pahit tentang ras, kemiskinan, dan kerentanan iklim dalam salah satu bencana alam paling parah dalam sejarah AS.