Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Tangkap layar akun YouTube REPNAS 2024)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan telah membuat peta jalan hilirisasi sumber daya alam Indonesia. Pasalnya, hilirisasi memiliki potensi menjadi penerimaan hingga USD618 miliar dari 28 komoditas yang bisa dihilirisasi.
"Ini bukan omon-omon buat hilirisasi USD618 miliar. Ini pikiran Pak Prabowo, ini bisa dieksekusi sebagai mesin pertumbuhan," kata Bahlil dalam acara Rakornas Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) 2024, di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Bahlil menambahkan hilirisasi tidak hanya satu sektor saja, tidak sebatas sektor energi dan batu bara. Tetapi juga menyentuh ke sektor perikanan dan lainnya.
"Kalau ini mampu kita eksekusi, ini kita bisa minimal pertumbuhan ekonomi kita bertambah 2 persen," ujarnya.
Menurut Bahlil, kesuksesan hilirisasi nikel, pada 2017 dan 2018, ekspor nikel hanya USD3,3 miliar. Selanjutnya, ekspor nikel mentah disetop agar nikel bisa diolah dan terbukti, ekspor nikel Indonesia saat ini mencapai USD30 hingga USD40 miliar.
"Sudah Rp500 triliun. bayangkan PPh 21 royalti, multiplier efek ini, kawasan industri ekonomi baru," tuturnya.