Pramono Sebut Jakarta dan IKN Tak Bisa Jadi "Twin Cities"
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menilai Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN) tak akan bisa menerapkan konsep twin cities. Sebab, kedudukan IKN sebagai ibu kota negara sudah sangat jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

Twin cities adalah kota yang menjalankan fungsi hampir bersamaan dalam periode tertentu.

"Jadi, Jakarta sesuai undang-undang tidak menjadi twin city dengan IKN terutama. arena kedudukan IKN dalam undang-undang sudah jelas sekali bahwa IKN menjadi ibu kota negara," kata Pramono di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Mengutip dalam Undang-Undang nomor 2 Tahun 2024, Pramono menekankan bahwa Jakarta akan menjadi kota global dan pusat perekonomian nasional.

Maka dari itu, Pramono menegakan Jakarta dan IKN tak bisa menjadi twin cities meskipun saat ini tengah ada transisi pemerintahan.

"Tapi, memang ada transisi pemerintahan. Jadi, kalau menjadi sister company (twin cities) ya menurut saya enggak bisa," ucap dia.

Menurut eks Sekretaris Kabinet itu, konsep twin cities biasanya diterapkan dengan antar negara, bukan dalam satu negara. Untuk itu, Pramono menilai hal yang terpenting saat ini adalah memastikan proses transisi pemerintahan bisa berjalan dengan baik.

"Kalau itu terjadi menurut saya enggak bisa menjadi sister city (twin cities). Yang paling penting proses transisi pemerintahannya dikerjakan diselesaikan secara baik," imbuh dia.

Sebagai informasi, konsep twin cities bagi Jakarta dan IKN ini bermula dari usulan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) yang dikemukakan Eks Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.

Menurut Bambang, konsep twin cities itu sangat menarik untuk perpindahan ibu kota Indonesia yang tidak bisa dilakukan dengan cepat. Terlebih, ia berpandangan, Jakarta masih akan tetap menjadi ibu kota dalam beberapa tahun mendatang.

"Pada kurun waktu hingga lima tahun ke depan tentu akan terjadi satu perkembangan yang gradual, enggak ujuk-ujuk boyongan. Saya kira enggak, saya kira akan ada gradual yang terjadi," ucap dia.