Fosil Spesies Reptil Baru Ditemukan di Brasil, Ungkap Kebangkitan Dinosaurus
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Para ilmuwan di Brazil mengumumkan penemuan salah satu fosil tertua di dunia yang diyakini milik reptil purba. Berusia sekitar 237 juta tahun yang lalu, penemuan ini dapat membantu menjelaskan kebangkitan dinosaurus.

Dinamakan Gondwanax paraisensis, spesies reptil berkaki empat itu seukuran anjing kecil dengan ekor panjang, atau sekitar 1 meter (39 inci). Panjang dan beratnya antara 3 dan 6 kilogram (7 hingga 13 pon), menurut pernyataan yang mengumumkan penemuan tersebut yang dirilis pada Senin 14 Oktober.

Reptil kecil tersebut, mengutip reuters, kemungkinan besar menjelajahi wilayah yang saat ini merupakan wilayah Brasil bagian selatan, saat suhu dunia masih jauh lebih panas.

Fosil tersebut telah diidentifikasi sebagai silesaurid baru, kelompok reptil yang telah punah. Ahli paleontologi memperdebatkan apakah silesaurid adalah dinosaurus sejati atau calon pendahulu makhluk yang pernah mendominasi Bumi. Tergali di lapisan batuan yang berasal dari periode Triasik, antara 252 juta hingga 201 juta tahun lalu, fosil Gondwanax paraisensis berasal dari masa ketika dinosaurus serta mamalia, buaya, kura-kura, dan katak pertama kali muncul.

Pada tahun 2014, dokter Pedro Lucas Porcela Aurelio menemukan fosil tersebut di kota Paraiso do Sul di negara bagian paling selatan Brasil, Rio Grande do Sul. Ia menyumbangkannya ke universitas setempat pada tahun 2021, yang menandai dimulainya penelitian selama tiga tahun.

“Anda dapat menyentuhnya seperti ini, tangan manusia pertama yang menyentuhnya dalam 237 juta tahun. Ini luar biasa. Tidak ada cara bagi kita untuk mendefinisikannya. Ini adalah emosi yang tidak dapat didefinisikan,” tutur Pedro.

Penemuan ini dirinci dalam sebuah artikel oleh ahli paleontologi Rodrigo Temp Muller yang diterbitkan pada tanggal 30 September di jurnal ilmiah Gondwana Research. Ia menambahkan, jenazah tersebut ditutupi lapisan batu tebal saat disumbangkan Aurelio dan awalnya hanya sebagian tulang belakangnya saja yang terlihat.

“Setelah menganalisis materi ini, saya harus menamai spesies baru ini. Saya menyiapkan artikel dan mengirimkannya ke Gondwana Research, sebuah jurnal yang berfokus pada geologi dan paleontologi. Artikel itu dievaluasi dan diterima untuk dipublikasikan, jadi diterbitkan baru-baru ini, dan dari sana spesies baru itu menjadi resmi," kata Rodrigo Tempmuller, Paleontologis daru Universitas Federal Santa Maria.

Gondwanax berarti "penguasa Gondwana," merujuk pada daratan Gondwana di wilayah selatan superbenua Pangaea sebelum benua-benua itu terpecah, sementara Paraisensis menghormati kota Paraiso do Sul.