Pramono Minta Restu Saat Temui Prabowo, Bukan Cari Dukungan Gerindra di Pilkada Jakarta
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menegaskan pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara IV, Selong, Jakarta Selatan, bukan untuk mencari dukungan Gerindra di Pilkada Jakarta.

Dia menyebut, pertemuannya itu hanya sekadar bersilaturahmi sekaligus meminta doa restu Prabowo dalam menghadapi kontestasi Pilkada Jakarta.

Begitupun, Pramono juga mendoakan Prabowo agar proses pelantikan sebagai presiden periode 2024-2029 berlangsung lancar pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Ya pokoknya silaturahmi, saling mendoakan, alhamdulillah berjalan dengan baik. Tidak ada dukung mendukung. Wong urusan pencalonannya sudah terjadi," ucap Pramono di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Dia menilai pertarungan pilkada itu bukan urusan pertarungan antarpartai, melaikan figur yang menjadi pasangan calon (paslon). Untuk itu, ia menegaskan pertemuannya dengan Prabowo bukan sebagai bentuk dukungan Partai Gerindra untuk pasangan nomor urut 3 di Pilkada Jakarta.

"Pertarungan di pilgub ini bukan pertarungan partai. Tapi itu pertarungan figur. Orang yang kemudian apakah berkomitmen melakukan perbaikan bagi Jakarta, itu aja. Jadi saya lebih melihat sebenarnya lebih pada figurnya," imbuh Pramono.

"Jadi ini tidak ada urusan untuk yang lain-lain," tambah dia.

Adapun, Pramono Anung menyambangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Selong, Jakarta Selatan, Selasa siang.

Berdasarkan pengamatan tvrijakartanews, Pramono yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana bahan hitam itu tiba di lokasi sekitar pukul 12.49 WIB.

Menariknya, eks Sekretaris Kabinet Indonesia Maju itu memilih jalan lain saat memasuki pelataran rumah presiden terpilih itu. Dia tampak terburu-buru seraya menghindari awak media yang telah berbanjar di depan gerbang rumah Prabowo.

Tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan Pramono sesaat awak media menyapanya. Kehadiran Pram ini belum diketahui pasti dalam kapasitasnya sebagai apa.

Yang jelas, kedatangan Pramono itu berlangsung di tengah agenda undangan para calon menteri dan calon wakil menteri yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.