Airin Fokus Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur di Banten. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor urut 1, Airin Rachmi Diany menegaskan pentingnya mengoptimalkan potensi di bidang pendidikan untuk mengubah kehidupan anak-anak di Banten.
Menurutnya, pendidikan yang berkualitas dan bermanfaat adalah kunci, bukan sekadar pendidikan yang asal-asalan.
"Banyak potensi tentu yang harus kita lakukan baik urusan pendidikan, maka akan bisa mengubah hidup dari anak-anak kita, tetapi pendidikan kualitas yang baik," kata Airin saat dalam acara debat perdana di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024) malam.
"Pendidikan tidak hanya asal pendidikan, tetapi yang bermanfaat," sambungnya.
Selain pendidikan, Airin juga menyoroti terkait kesehatan dan infrastruktur, terutama akses jalan di kawasan desa di wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang.
Ia mengatakan, bahwa perhatian terhadap kesehatan dan infrastruktur harus menjadi prioritas sebelum melangkah lebih jauh dalam peningkatan pendidikan.
"Disamping pendidikan, kesehatan, infrastruktur terutama untuk jalan kawasan desa di wilayah selatan kabupaten Lebak dan juga Pandeglang itu juga menjadi tempat perhatian sebelum kita berbicara pendidikan kesehatan dan lainnya," kata Airin.
Kemudian, secara spiritual dan moral, dirinya juga harus melakukan upaya yang sama.
"Disamping itupun juga secara spirit dan moral harus kita lakukan," lanjutnya.
Airin menegaskan bahwa tugas pemerintah adalah memastikan adanya pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tugas pemerintah adalah memastikan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, tujuannya akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat," jelas Airin.
Airin mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama, dengan menekankan bahwa indeks kebahagiaan masyarakat bergantung pada kepuasan hidup, rasa, dan makna yang dapat diberikan oleh pemerintah dan lembaga terkait.
"Bagaimana untuk kita bekerja bersama-sama dengan stakeholder pemangku kepentingan yang lainnya, karena sekali lagi indeks kebahagian segala sesuatunya berdasarkan tentang kepuasan hidup, rasa, dan juga makna," kata Airin.