Benyamin Davnie Akan Fokus Benahi Kecamatan Setu Dari Rawan Kekeringan dan Longsor
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Cawalkot Tangsel Nomor Urut Satu Benyamin Davnie Saat Berkampanye di Kecamatan Setu

Tangsel, tvrijakartanews - Calon wali kota nomor urut satu, Benyamin Davnie akan fokus membenahi Kecamatan Setu dari persoalan kekeringan dan rawan longsor, jika dirinya bersama Pilar Saga Ichsan kembali diberikan amanah oleh rakyat untuk memimpin Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selama lima tahun mendatang.

Berbicara masalah kekeringan, Benyamin akan mendorong percepatan terealisasinya pendistribusian air bersih melalui proyek Karian-Serpong yang akan disalurkan ke setiap rumah warga.

Menurutnya, Kota Tangsel bakal mendapatkan jatah 650 LPS atau liter per second dari proyek strategis nasional itu.

“Saya ingin mempercepat realisasi Karian-Serpong, antara lain distribusinya ke wilayah Kecamatan Setu yang memang banyak belum disentuh oleh penyediaan air bersih,” kata Benyamin saat ditemui, Jumat, (17/10/2024).

Selain itu, ia akan mendorong BUMD Tangsel yaitu Perseroda PITS untuk mengembangkan sedikitnya dua intake yang akan difokuskan untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat, sehingga masyarakat di Kecamatan Setu tidak bergantung pada air tanah.

“Ada dua intake paling tidak yang sedang saya kembangkan melalui perseroda air minum kita,” ungkapnya.

Sementara untuk meminimalisir terjadinya longsor, eks kepala Bappeda Kabupaten Tangerang pada tahun 2005 lalu, akan fokus pada dua program, yakni penggunaan bronjong dan penanaman tanaman untuk mencegah erosi tanah.

Dengan dilakukan langkah itu, ia berharap kontur tanah yang berada di wilayah Kecamatan Setu akan semakin kuat sehingga dapat menekan terjadinya erosi.

“Penguatannya sementara kita pake bronjong dulu dan juga ke depan akan ditanami pohon pohon yang akarnya kuat. Ini diperlukan kerjasama dengan masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan BPBD Tangsel di sepanjang tahun 2024, dua kelurahan yakni Kelurahan Kranggan dan Kademangan di Kecamatan Setu menjadi langganan kekeringan hingga berdampak ratusan kepala keluarga mengalami krisis air bersih.

Sementara sepanjang tahun 2023, bencana longsor yang menimpa warga mencapai 14 kejadian.