
Pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, masih menunggu kecocokan waktu. Salah satu alasannya adalah kondisi kesehatan Megawati yang baru kembali dari kunjungan ke Uzbekistan.
"Kabar yang kami dengar, Bu Mega kondisinya masih belum fit karena baru datang dari Uzbekistan, jadi kita masih menunggu konfirmasi dari Bu Mega supaya kondisinya fit," ujar Ahmad Muzani di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Pertemuan antara kedua tokoh ini dianggap penting karena bisa menentukan arah komunikasi politik antara PDIP dan Gerindra menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Muzani menegaskan, pihaknya berharap pertemuan ini bisa berlangsung sebelum tanggal tersebut.
"Mudah-mudahan sebelum tanggal 20, harusnya bisa, gitu, loh, kira-kira," tambahnya.
Secara resmi, undangan untuk pelantikan presiden dan wakil presiden sudah diterima oleh Megawati. Namun, pertemuan ini masih menunggu konfirmasi jadwal dari Megawati.
"Kami masih meminta jadwal juga untuk bisa diterima," katanya.
Pertemuan Prabowo dan Megawati menjadi perhatian publik, terutama karena keduanya memiliki sejarah politik panjang yang rumit. Pada 2009, keduanya berkoalisi dalam Pilpres dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati. Namun, setelah kekalahan tersebut, hubungan politik keduanya cenderung dinamis, terutama dengan munculnya Jokowi sebagai tokoh sentral di PDIP.
Kini, dengan terpilihnya Prabowo sebagai presiden, pertemuan dengan Megawati bisa menjadi penentu hubungan politik antara kedua partai besar ini ke depannya. Banyak yang berspekulasi bahwa pertemuan tersebut juga bisa membahas posisi-posisi penting di kabinet Prabowo.