
Mendagri Tito Karnavian saat melantik Pj Gubernur Jakarta yang baru, Teguh Setyabudi. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta yang baru, Teguh Setyabudi, untuk belajar dari pendahulunya, Heru Budi Hartono. Tito menekankan bahwa pengalaman Heru dalam mengelola Jakarta selama dua tahun terakhir bisa menjadi bekal penting bagi Teguh.
"Saya sarankan Pak Teguh untuk belajar dari Pak Heru. Meski saya tidak meragukan kemampuan Pak Teguh, beliau pasti akan mendapat banyak pelajaran dari Pak Heru yang sangat mengenal seluk-beluk Jakarta," kata Tito dalam pidatonya di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Tito menilai Heru Budi, yang telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Jakarta, dianggap sukses menangani sejumlah isu besar di Ibu Kota, seperti proyek sodetan Ciliwung dan Banjir Kanal Timur yang dinilai mampu mengurangi dampak banjir di Jakarta. Selain itu, Heru juga berperan dalam revitalisasi ruang publik serta menghidupkan kembali program-program seperti PKK dan posyandu.
Tito mengungkapkan bahwa Heru telah menunjukkan prestasi yang baik selama masa tugasnya, termasuk menangani isu banjir yang menjadi salah satu tantangan terbesar Jakarta.
"Beliau berhasil menyelesaikan sodetan Ciliwung dan Banjir Kanal Timur, yang berdampak langsung pada penurunan risiko banjir di beberapa wilayah Jakarta," kata Tito.
Selain itu, Tito memuji Heru atas peranannya dalam merevitalisasi taman-taman kota serta menghidupkan kembali kegiatan PKK dan posyandu di berbagai wilayah. Menurutnya, program-program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjadi model yang bisa diteruskan oleh Teguh Setyabudi.
Mendagri juga meminta Teguh untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan di bawah kepemimpinan Heru Budi. Teguh, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri, dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin Jakarta di masa mendatang.
“Pak Teguh sudah sangat berpengalaman di pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Tapi, saya tetap sarankan untuk banyak bertanya dan berdiskusi dengan Pak Heru, karena beliau sangat mengenal Jakarta dengan baik,” ujar Tito.
Meski diminta untuk belajar dari Heru, Tito menegaskan bahwa Teguh adalah birokrat yang berpengalaman. Teguh pernah memegang jabatan penting di Kemendagri, termasuk sebagai Kepala Badan Pengembangan SDM dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah. Pengalaman tersebut, menurut Tito, akan membantu Teguh dalam mengelola Jakarta ke depannya.
"Pak Teguh sudah terbiasa dengan tugas-tugas besar di Kemendagri, termasuk penyusunan APBD dan perencanaan pembangunan daerah. Ini akan menjadi modal penting bagi beliau dalam memimpin Jakarta," tambah Tito.
Mantan Kapolri itu juga menekankan pentingnya peran Teguh dalam melanjutkan program digitalisasi pemerintahan di Jakarta, sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk memperkuat e-government. Menurutnya, pengalaman Teguh sebagai Dirjen Dukcapil akan sangat membantu dalam mewujudkan program ini.
“Pak Teguh punya latar belakang kuat di bidang digitalisasi pemerintahan, terutama dalam pelayanan administrasi kependudukan. Ini akan jadi fondasi penting untuk mengimplementasikan e-government di Jakarta,” tutup Tito.