Kenangan Sebelum Purna Tugas, Jokowi Tanam Pohon Pulai dan Flamboyan di Istana Negara
NewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Foto : Dokumentasi BPMI Setpres/ Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menanam pohon sebagai kenang-kenangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis sore (17/10/2024).

Tangerang, tvrijakartanews - Menjelang purna tugas yang tinggal menghitung hari, Presiden Joko Widodo menaman dua jenis pohon di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta. Presiden Jokowi menanam pohon Pulai (Alstonia scholaris), sementara Ibu Iriana menanam pohon Flamboyan (Delonix regia).

Acara yang berlangsung dengan suasana kekeluargaan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menggalakkan penghijauan dan pelestarian lingkungan di kawasan istana. Kehadiran pohon Pulai dan Flamboyan yang dikenal dengan keindahan dan manfaat ekologisnya juga diharapkan dapat memperindah lingkungan istana serta memberi manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Dikutip dari laman BPMI Setpres pada Jumat (18/10/2024), kedua pohon tersebut memiliki arti tersendiri sehingga dijadikan simbol kenang-kenangan di akhir masa jabatan Presiden Jokowi. Pohon Flamboyan yang ditanam oleh Ibu Negara dikenal dengan bunganya yang cerah dan memikat, sering kali melambangkan kecantikan dan harapan. Sementara itu, pohon Pulai, yang dipilih oleh Presiden Jokowi, memiliki makna simbolis dalam ketahanan dan kekuatan, merepresentasikan visi jangka panjang pemerintahan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan simbol kenangan menjelang masa purnatugas Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Tidak hanya sekadar sebuah seremoni, kegiatan ini menjadi sebuah pengingat akan dedikasi dan kepedulian terhadap bumi yang akan terus berlanjut, bahkan setelah masa jabatan berakhir.

Sementara itu, dua hari menjelang purna tugas Jokowi dikabarkan mengumpulkan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 dalam perjamuan makan siang. Hal ini diungkapkan Koordinator Staff Khusus Presiden Ari Dwipayana, yang menyatakan hal tersebut merupakan jamuan perpisahan dengan para menteri.

"Beliau rencana hari ini ada acara makan bersama dengan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Jadi semacam pertemuan terakhir antara Presiden dengan anggota kabinet, dan itu dilakukan lebih rileks melalui makan siang bersama," ujarnya.