Pakar: Perairan Suci India 'Mati' Karena Busa Beracun Menyelimuti Permukaannya
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Ahli Lingkungan Hidup dan Direktut Eksekutif Swechha India, Vimlendu Jha, menyatakan Sungai Yamuna 'benar-benar mati'. Alasannya, bentang alam perairannya yang tandus dan buih beracun yang menyesakkan kini menyelimuti permukaan sungai.

"Sungai Yamuna sebenarnya memiliki banyak buih yang mengapung di permukaannya dan ini bukan pertama kalinya, kami telah melihatnya beberapa kali, bahkan sepanjang tahun ada buih di sungai dan ini benar-benar tragedi tata kelola lingkungan di Delhi. Anda tahu, ada banyak penyebab dan penyebab pencemaran itu sebenarnya diketahui karena ada sumbernya, ada limbah industri yang dibuang ke sungai tanpa diolah, ada banyak limbah kota, hampir 3.500 juta liter limbah yang dibuang ke sungai setiap hari," jelas Jha dikutip dari reuters pada Minggu (20/10).

Sungai Yamuna, jalur air yang diagungkan bagi umat Hindu, menyajikan pemandangan yang mengganggu pada hari Minggu, karena menunjukkan permukaannya ditutupi oleh buih padat yang berbusa, yang mencekik jantung ibu kota India.

“Ada juga asap, ada metana yang keluar dari sungai pada berbagai kesempatan, sungai yang benar-benar mati tanpa kehidupan akuatik, tingkat bakteri koliform sebenarnya tinggi,” tambah Jha.

Perjuangan Sungai Yamuna selama puluhan tahun mengatasi polusi tetap menjadi bukti nyata krisis lingkungan di India, dengan kurangnya kemauan politik untuk mengatasi masalah tersebut, yang menyebabkan jutaan orang yang bergantung pada airnya berada dalam bahaya.

"Namun, penyebab utama pencemaran Sungai Yamuna adalah pencemaran di Delhi sendiri... 17 saluran pembuangan yang mengalirkan air ke Sungai Yamuna di Delhi adalah penyebab utamanya, dan buih yang dihasilkan hanyalah indikasi jenis bahan kimia, jenis buih, jenis limbah yang dibuang melalui sumber-sumber kota maupun sumber-sumber industri," tuturnya.