
Menteri Perdagangan Budi Santoso ditemui Kantor Kemendag, Jakarta. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai pasar dalam negeri memiliki potensi pasar yang sangat luas. Untuk itu, akan melakukan pengawasan pasar dalam negeri untuk melindungi industri.
“Jadi program pengawasan pasar dalam negeri itu kita itu pasarnya cukup besar kita tidak ingin juga pasar ini hanya diisi asing,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Budi mengatakan industri dalam negeri Indonesia masih memiliki kelemahan, salah satunya tidak memiliki daya saing.
“Jika industri dalam negeri dalam negeri tidak memiliki daya maka produk asing akan masuk ke Indonesia,” tuturnya.
Kendati demikian, kata Budi, pihaknya juga menyiapkan agregator-agreator untuk komoditas ekspor maupun komoditas dalam negeri.
“Jadi kita siap agregator-agregator untuk komoditas ekspor dan komoditas dalam negeri,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Budi Santoso resmi dilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dalam kabinet Pemerintahan Probowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.
Nama Budi Santoso sebenarnya sudah tidak asing di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Sebelum dilantik menjadi menteri, ia merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag.
Pria kelahiran 9 Februari 1968 itu, pernah menjabat beberapa posisi di Kemendag. Sebelum menjadi Sekjen, Ia terlebih dahulu menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022-Agustus 2024.
Kemudian, pada September 2020-Desember 2022 dirinya menjabat sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan pernah menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan pada Juni 2020-September 2020.

