Pemanfaatan Internet Gratis, Kun Wardana Siap Gelar Tatap Muka untuk Dengar Semua Aspirasi Warga
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pemanfaatan Internet Gratis, Kun Wardana Siap Gelar Tatap Muka untuk Dengar Semua Aspirasi Warga. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana Abiyoto mengumumkan rencana tatap muka dengan warga Jakarta dengan memanfaatkan internet gratis yang nantinya diberikan untuk menyampaikan seluruh masukan ataupun keluhan.

Ia menegaskan komitmen untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat Jakarta.

"Nanti akan ada namanya tatap muka. Memang sebelumnya kami sudah menyampaikan bahwa kita ingin menggelar internet di setiap rumah di Jakarta. Otomatis di sana ada peluang bagi masyarakat DKI untuk bisa selalu berkomunikasi dengan kami," kata Kun di Community Room, Belleza Shoping Arcade, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

Kun menyadari dirinya dari independen dan petugas rakyat, jadi tujuannya adalah ingin bersama-sama membangun Jakarta tanpa politik yang menghalangi.

Ia mengatakan, semua anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.

"Kami ini dari independen. Kami ini petugas rakyat. Justru itu kami ingin bersama-sama rakyat untuk membangun Jakarta," kata Kun.

"Apapun anggaran yang ada, kita tidak perlu politik apapun. Tidak ada sama sekali. Tapi setiap anggaran yang ada, ini untuk rakyat," sambungnya.

Kun juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan masukan dan kritik, serta berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan jika nanti dirinya dan Dharma Pongrekun sudah menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Menurutnya, partisipasi publik tidak hanya sebatas keluhan, tetapi juga saran konstruktif untuk pembangunan yang lebih baik.

"Ayo sama-sama bangun. Kita minta nanti masyarakat memberikan masukan kepada kami, aspirasi kepada kami untuk kita jalankan. Warga Jakarta monitor kami," kata Kun.

"Kalau kita salah, kritisi kami, perbaiki kami. Dan tadi, partisipasi publik bukan hanya keluhan-keluhan saja. Tetapi bapak-bapak ibu semua juga bisa memberikan atau bersama-sama membangun kebijakan yang ada," jelasnya.

Kun pun mengakui adanya tantangan karena ia dari independen, seperti persetujuan anggaran, namun ia meminta dukungan dari masyarakat untuk membantu proses ini.

Ia mengatakan, akan transparan mengenai penggunaan anggaran. Dengan sistem blockchain, semua pajak yang terkumpul akan dipantau dan dapat diakses oleh publik.

"Saya menyadari, karena kami dari independen, pasti kami juga memiliki hambatan di sana-sini. Misalnya persetujuan anggaran dan lain-lain," kata Kun.

"Untuk itu kami membutuhkan masyarakat untuk membantu. Ayo sama-sama, kita akan transparan. Semua anggaran yang ada, ayo ini mau diapakan," terangnya.

Melalui inisiatif ini, Kun berharap warga Jakarta dapat berperan aktif dalam pembangunan dan pengelolaan anggaran, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat.

"Dan nanti dengan sistem blockchain, semua pajak yang kita ambil dari masyarakat, nanti akan kelihatan. Sekian jumlahnya. Uangnya ke mana, ke pembangunankah, ke pendidikankah, ke kesehatankah, itu nanti semua kelihatan," kata Kun.