Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK, merespons tantangan kemacetan dan banjir di Jakarta dengan sikap realistis. Menurut RK, kedua masalah tersebut tidak mungkin bisa diatasi secara tuntas, namun bisa diminimalisasi melalui ide-ide kreatif.
"Jangan pernah berjanji bahwa akan beres, akan beres, itu terlalu takabur. Yang ada itu adalah mengurangi secara maksimal," ujar RK saat ditemui di Velodrome, Jakarta Timur, Senin (21/10/2024).
Ia menegaskan bahwa dalam waktu lima tahun, timnya akan fokus pada pengurangan masalah-masalah tersebut, bukan menghilangkannya sepenuhnya RK juga menyebutkan bahwa salah satu ide kreatif untuk mengatasi kemacetan adalah dengan mengurangi pergerakan masyarakat, bukan terus-menerus memfasilitasi mobilitas yang semakin tinggi.
"Sampai kapanpun mungkin tidak akan cukup kalau hanya memfasilitasi pergerakan," tegasnya.
Sebelumnya, mantan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengakui bahwa tidak semua permasalahan Jakarta dapat diselesaikannya selama dua tahun menjabat. Salah satu masalah yang belum teratasi sepenuhnya adalah kemacetan.
"Ya memang kemacetan kan tidak bisa kita selesaikan dengan cepat. Tidak harus saya (menjabat) 2 tahun, semua beban Jakarta harus saya selesaikan," ujar Heru di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Rabu (16/10/2024).
Selama masa kepemimpinannya, Heru mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan, termasuk dengan menambah armada transportasi umum. Namun, ia mengakui bahwa upaya tersebut belum sepenuhnya efektif.
"MRT Jakarta kami tambah armadanya, Transjakarta kami tambah titik area rutenya, ya memang masih ada kemacetan. Kenyataannya seperti itu," ungkapnya.