Kapolres Tangsel AKBP Viktor Inkiriwang
Tangsel, tvrijakartanews - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akan melibatkan lima pilar untuk menekan aksi tawuran pelajar di wilayah hukumnya.
Lima pilar itu terdiri dari TNI/Polri, kejaksaan negeri, dinas pendidikan, akademisi dan tokoh masyarakat atau agama yang nantinya akan menyambangi seluruh sekolah tingkat SMP dan SMA se-Tangsel.
Kapolres Tangsel, AKBP Viktor Inkiriwang saat ditemui dalam kegiatan Deklarasi Cegah Tawuran Antar Pelajar (Cetar) di Global Islamic School, pada Rabu (23/10/2024) mengatakan, program lima pilar yang ia gagas, didasari dari maraknya aksi tawuran yang memicu para pelajar hingga mengakibatkan luka-luka, berurusan dengan hukum bahkan menelan korban hingga meninggal dunia.
“Untuk itu kami berkolaborasi hingga terbentuknya lima pilar ini untuk berkomitmen mengedukasi dan mengawasi pelajar dari bahaya tawuran,” ujarnya.
Selain mengedukasi pelajar, Viktor berujar, peran dan fungsi lima pilar juga memberikan edukasi kepada para guru dan tenaga pendidik serta orang tua untuk bersama mengawasi dan mengetahui berbagai permasalahan dan tantangan terkait dinamika anak saat ini.
“Mereka (lima pilar) akan turun minimal dua kali dalam sebulan ke sekolah-sekolah yang terindikasi paling sering melakukan tawuran,” terangnya.
Terpenting menurut Viktor, lima pilar juga akan memberikan materi dan himbauan di setiap sekolah dan memonitor para duta anti tawuran yang ia bentuk untuk melaksanakan tugasnya kepada seluruh pelajar agar jangan sampai terjebak dalam aksi tawuran.
“Tentunya para duta anti tawuran akan dibantu dengan anggota Binmas yang melekat untuk melakukan pendekatan dan langkah preventif,” pungkasnya.