Debat Publik Perdana, Amarullah Ungkap Akan Fokus Pada Perbaikan Kualitas Pendidikan di Kota Tangerang
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa. Calon wali kota nomor urut 2, Amarullah-Bonnie Mufidjar

Tangerang, tvrijakartanews - Calon Wali Kota Tangerang nomor urut 2, Amarullah mengatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan akan menjadi salah satu program unggulan yang diusungnya. Hal itu dia ungkapkan saat pemaparan visi dan misi dalam debat kandidat calon kepala daerah Kota Tangerang yang digelar pada Rabu (23/10/2024).

"Kita ingin membuat kolaborasi antara sekolah swasta dan negeri, serta penguatan mutu pengelolaan pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM), kemudian jaminan pendidikan selama 12 tahun yang bersinergi dengan pemerintah provinsi," ujarnya.

Bukan hanya pendidikan umum, tapi juga pada pendidikan inklusif dimana program tersebut akan diperluas untuk menjangkau lebih banyak siswa disabilitas. Selanjutnya, pendidikan sekolah tinggi juga akan menjadi sasaran yang dituju dengan memperluas program beasiswa untuk mahasiswa.

"Lalu perluasan program beasiswa samapi kuliah gratis, perluasan implementasi inklusi dalam pendidikan dan layanan serta fasilitas umum untuk difabel dan disabilitas," lanjutnya.

Selain di bidang pendidikan, program unggulan lainnya adalah peningkatan kualitas lingkungan di Kota Tangerang sebagai lingkungan yang layak huni dengan menciptkan ruang terbuka hijau ramah anak, serta pusat rekreasi di tengah kotam

Kita ingin menjadikan lingkungan di tangerang lingkungan yang sejuk dan layak huni, kemudian kita ingin hasilkan kota tangerang yang sehat dimana ada 13 ruang publik terpadu ramah anak dan pusat rekreasi unggulan," ungkapnya.

Adapun tema yang diangkat pada debat pertama ini berkaitan dengan sinergitas kebijakan program pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Debat perdana ini melibatkan lima orang panelis dari kalangan akademisi kampus Tangerang dan Jakarta serta kalangan ulama, yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Baijuri Khotib, Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf, Mustofa Kamil, Wakil Rektor I Universitas Yuppentek Bambang Kurniawan, Dosen Ilmu Politik STISNU Abdul Hakim dan Dosen Universitas Negeri Jakarta, Dena Widyawan.