
Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK, menjanjikan penyediaan 1 juta lapangan pekerjaan. RK menegaskan program ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran yang kini mencapai 350 ribu jiwa di Jakarta.
"Pasangan RIDO ini siap menghadirkan satu juta lapangan pekerjaan baru. Mudah-mudahan bisa diserap oleh warga Jakarta dalam lima tahun ke depan," kata RK saat bertemu komunitas UMKM di Peninsula, Kamis (24/10/2024).
Selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, RK juga menjanjikan adanya program tunjangan selama tiga bulan bagi generasi muda yang terkena PHK. Bantuan itu agar para korban PHK dapat melanjutkan kehidupan sesudah tak memiliki peekrjaa.
"Supaya mereka bisa hidup survive sebelum mendapat pekerjaan lagi," ujar RK.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyatakan bakal memprioritaskan ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan ekonomi Jakarta. RK menekankan pentingnya penyediaan fasilitas gratis untuk para pelaku ekonomi kreatif, termasuk co-working space.
"Jakarta harus punya gagasan ekonomi baru, dan ekonomi kreatif itu paling kencang. Makanya, program paling konkret dari RIDO itu co-working kita gratiskan, termasuk minimal kopinya. Ini memang curhatan dari mereka," ujar RK.
Soal kopi gratis, RK menyebut fasilitas itu hanya akan tersedia di coffee shop yang ditunjuk saja. Fasilitas co-working space dan kopi gratis ini, diharapkan bisa mempertemukan para investor dengan penggiat teknologi, sehingga terjadi sinergi yang menguntungkan. RK juga menjelaskan, program ini akan tersebar di berbagai aset pemerintah yang belum optimal penggunaannya.
"Termasuk aset-aset kantor pemprov yang mungkin pengisiannya tidak optimal," tambahnya.
Lebih lanjut, RK juga membeberkan rencananya menciptakan kawasan seperti SCBD, namun diisi oleh anak-anak muda dan pelaku ekonomi Jakarta. Hal ini, kata dia, sebagai bentuk kesiapan Jakartabersaing dengan kota-kota global lainnya dalam menghadirkan kawasan bisnis berbasis teknologi dan digital.
"Kita bikin SCBD tapi isinya anak-anak digital semua. Ini sudah dilakukan oleh negara maju, dan Jakarta pasti terdepan menghadirkan itu," ujar RK.
RK optimistis, kawasan tersebut dapat memperkuat ekonomi Jakarta sekaligus mendukung target pemerintah pusat dalam mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

