Debat Perdana, Paslon Nomor Urut 1 Rudy Susmanto - Jaro Ade Paparkan Program Untuk Optimalkan Potensi Pariwisata di Kabupaten Bogor
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Debat Perdana, Paslon Nomor Urut 1 Rudy Susmanto - Jaro Ade Paparkan Program Untuk Optimalkan Potensi Pariwisata di Kabupaten Bogor / Foto: Istimewa

Bogor, tvrijakartanews - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto - Ade Ruhandi atau Jaro Ade memaparkan salah satu program unggulannya saat debat perdana yang di gelar KPU di IPSC Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 26 Oktober 2024.

Dalam pemaparannya, mereka berjanji akan melaksanakan program digitalisasi desa untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di wilayah Kabupaten Bogor.

Rudy Susmanto mengatakan, wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia dengan memiliki 40 kecamatan dan 416 desa.

“Bicara potensi pariwisata dari 416 desa (yang ada di Kabupaten Bogor) tersebut, masih ada  pariwisata sudah baik, namun infrastruktur nya yang kurang baik,” ungkap Rudy Susmanto saat perhelatan debat, Sabtu 26 Oktober 2024.

Sehingga menurutnya, diperlukan adanya program khusus untuk dapat mengoptimalisasikan potensi pariwisata melalui program digitalisasi desa, yang terintegrasi dengan data Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Maka, di kepemimpinan kami akan melaksanakan yang dinamakan digitalisasi, desa yang terintegrasi dengan data digital Pemerintah Kabupaten Bogor,” paparnya.

Rudy menjelaskan, dengan program digitalisasi desa itu, diharapkan akan memudahkan dalam monitoring potensi, tantangan, serta hambatan apa saja yang ada di masing masing desa.

Sehingga, dapat segera diupdate dan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Membangun Kabupaten Bogor itu berangkat dari keinginan pemimpinya berangkat dari kebutuhan masyarakatnya maka dengan digitalisasi desa, kita akan mendapat data terupdate kita akan mendapat potensi desa," jelasnya.

"Kita akan mendapat tantangan apa saja di tingkat desa dan dapat diterapkan di masing masing desa di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.