Dharma-Kun Bakal Siapkan Sistem Ekonomi Adab dengan Teknologi Digital. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abiyoto mengumumkan langkah strategis untuk memperkuat sistem ekonomi adab di Jakarta.
Saat dalam pembukaan dalam debat kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Dharma Pongrekun menyatakan bahwa tim ekonomi adab akan dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan sistem itu.
"Kami sudah menyiapkan tim ekonomi adab untuk mengawal proses daripada sistem ekonomi adab ini. Bahwa sudah ada subsistem, support system," kata Dharma di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam.
Sementara itu, Kun Wardana Abiyoto menambahkan, untuk mencapai pekerjaan yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan sosial, optimalisasi ekonomi digital menjadi kunci.
Dirinya akan menyediakan internet gratis untuk setiap rumah warga yang ada di Jakarta guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
"Untuk bisa meningkatkan pekerjaan yang inklusif, meningkatkan kesetaraan, dan juga meningkatkan kesejahteraan sosial, kita perlu memastikan, memastikan dengan mempoktimalkan ekonomi digital," kata Kun.
"Untuk bisa memungkinkan ekonomi digital ini tumbuh, maka perlu keberanian infrastruktur digital. Untuk itu kita akan memberikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta," sambungnya.
Selain itu, Kun mengatakan, untuk melindungi pengguna, sistem akan dilengkapi dengan teknologi penyaringan konten negatif dan pemeliharaan lalu lintas digital.
Ia mengungkapkan rencana untuk meluncurkan aplikasi super yang mencakup layanan kesehatan, pendidikan, pembangunan, dan transportasi.
"Kemudian, kita juga akan memagari dengan teknologi yang bisa menyaring konten-konten negatif dengan juga pemeliharaan traffic yang ada, dan ketiga dengan teknologi," kata Kun.
"Kemudian, kita juga akan memberikan aplikasi yang di dalam nyari, menjadi super apps, menjadi super portal. Di sana ada aplikasi kesehatan, pendidikan, pembangunan, bahkan transportasi," lanjutnya.
Kun juga mengatakan, untuk bisa memungkinkan ekonomi digital ini tumbuh, maka perlu keberanian infrastruktur digital. Untuk itu kita akan memberikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta.
Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan aplikasi ojek online (OJOL) yang memberikan kesejahteraan bagi pengemudi, termasuk akses gratis ke BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan.
"Rencananya kita ingin membuat aplikasi ojek online. Dengan memberikan kesejahteraan bagi para OJOL. BPJS Kesehatan Gratis dan BPJS ketenagakerjaan untuk jaminan keselamatan dan jaminan kebahagiaan gratis," jelas Kun.
Kemudian lebih lanjut, ia mengatakan, dalam upaya meningkatkan transparansi dan partisipasi publik, pemerintah Jakarta akan memanfaatkan teknologi blockchain untuk mencegah mismanagement, korupsi, dan penyimpangan data.
"Kita akan memperbaiki tata kelola dengan membuat transparansi dan partisipasi publik dengan apa? Dengan teknologi blockchain yang akan menjamin keamanan," kata Kun.
Kun akan menggunakan teknologi itu untuk pengadaan barang dan jasa, pengeluaran keuangan, dan transparansi anggaran.
Dengan langkah-langkah ini, Kun berharap Jakarta dapat menciptakan ekosistem yang lebih adil dan berkelanjutan.
"Tidak lagi ada mismanagement, penyimpangan, korupsi, pungutan liar. Dan juga orang dalam yang bisa memanipulasi data. Semuanya akan secure," kata Kun.
"Dan di sini kita akan menggunakan aplikasi ini untuk berbagai hal. Pengadaan barang dan jasa, pengeluaran keuangan dan transparansi anggaran, dan pajak negara dan seterusnya," tambahnya.