Dharma Janji Akan Berupaya Jadi Pemimpin yang Selalu Pikirkan Rakyatnya. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menegaskan pentingnya hati seorang pemimpin yang berpihak pada rakyat.
Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang diambil harus mencerminkan keadilan, karena ketidakadilan akan membuat rakyat merasa diabaikan.
"Hati seorang pemimpin itu akan terlihat dan terasa pada apa? Pada kebijakan-kebijakannya. Kalau hatinya tidak berpihak kepada rakyat, maka kebijakannya akan dirasakan oleh rakyat menjadi tidak diperlakukan adil," kata Dharma ke hadapan warga di Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
Dharma mengatakan, adil adalah fondasi dari adab. Seorang pemimpin yang beradab akan menciptakan suasana yang nyaman bagi rakyatnya.
"Nah adil itu adalah fondasinya adab, jadi kalau orangnya beradab, pasti nyaman," lanjutnya.
Dharma pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dalam menentukan nasib Jakarta selama lima, sepuluh, bahkan seumur hidup ke depan.
Ia mengatakan, ini adalah kesempatan terakhir bagi rakyat untuk menyuarakan perasaan mereka.
"Kita manfaatkan waktu yang sisa ini untuk memperjuangkan karena menentukan nasib kita 5 tahun, 10 tahun ke depan bahkan seumur hidup," kata Dharma.
Dharma pun mengajak semua warga Jakarta untuk bersatu dan berjuang bersama, tanpa memandang latar belakang.
Ia mengaku siap menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Jakarta, menghadapi segala risiko yang ada.
Dengan semangat yang tinggi, Dharma mengajak semua elemen masyarakat untuk bergandeng tangan dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi warga Jakarta.
"Ini adalah waktu akhir daripada rakyat punya kesempatan untuk berdekat dari perasaan-perasaannya selama ini terjadi. Sampai di sini paham? Siap untuk berjuang?," ucap Dharma.
"Paham, siap," sambut teriak warga.
"Sampaikan kepada semua rakyat Jakarta, ajak bergabung dimanapun mereka berada, kita bersatu," kata Dharma.
"Saat ini adalah kesempatan. Dan saya akan berada di ujung tombak untuk membela rakyat Jakarta. Apapun resikonya saya akan hadapi," tegasnya.