
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, merespons kabar sejumlah kader Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang beralih dukungan ke paslon lain. KIM Plus merupakan gabungan koalisi partai politik yang mendukung Paslon Nomor Urut 1, Ridwan Kamil alias RK dan Suswono (RIDO).
Ariza menegaskan bahwa para kader tersebut merupakan mantan caleg dari parpol dengan perolehan suara kecil.
"Ada yang dapat suara 192, ada yang 532. Itu bukan masalah signifikan," kata Ariza di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis malam (31/10/2024).
Ariza menyebut parpol yang tergabung di KIM Plus tetap kompak mendukung RIDO di Pilkada Jakarta 2024. Ia juga memaklumi adanya fenomena tersebut dan menganggapnya sebagai hal biasa dalam demokrasi.
"Dalam setiap pemilu pasti ada saja kader yang berpindah, tapi kami solid dengan dukungan dari partai dan kader utama," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ariza menegaskan bahwa KIM Plus telah mencapai soliditas. "Kami dari 16 partai, termasuk partai buruh yang belakangan bergabung, berjuang memenangkan pasangan RIDO dengan cara yang santun," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan bahwa pihaknya tetap optimistis dengan sinergi ini pasangan RIDO bisa menang dalam satu putaran. Apalagi, saat ini dukungan masyarakat dan relawan juga semakin menguat. Bahkan per hari ini, kata dia, sudah lebih dari 573 relawan mendukung RIDO.
"Termasuk mereka yang pernah mendukung Pak Jokowi dan Pak Prabowo," ujarnya.
Sebelumnya, Pramono Anung melakukan pertemuan tertutup dengan tujuh politisi dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Ketujuh politisi partai politik anggota KIM Plus tersebut adalah H. Muhammad Ishaq (Partai PPP), H.M Nafiudin (Partai NasDem), Ahmad Faisal (Partai PSI), Firman Abdul Hakim (Partai PPP), Riko (Partai PAN), Ahmad Syukri (PKB), Redim Okto Fudin (Partai PKB). Kesemuanya adalah mantan calon legislatif DPRD Jakarta.
Ketujuh politisi mantan calon legislatif Jakarta itu tiba di kediaman Pramono pukul 07.30 WIB. Sempat menunggu di halaman rumah, mereka bertemu dengan Pramono di dalam rumah. Pramono dan ketujuh politisi itu terlibat pembicaraan tertutup selama lebih dari 30 menit.
Mantan Caleg PKB, Ahmad Syukri yang turut ikut dalam pertemuan itu, secara terbuka memberi dukungan ke pasangan Pramono-Rano.
"Iya, berdasar pada keinginan dari konstituen kami yang menginginkan kami untuk membantu memenangkan pasangan Pak Pram dan Bang Doel," katanya di Kediaman Pramono Anung, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Bagi Ahmad dan beberapa perwakilan lainnya, sosok Pramono dan Rano Karno merupakan sosok pemimpin yang memanusiakan manusia. Serta dinilai dapat membuat kondusivitas dalam pembangunan di Jakarta.
"Pemimpin itu sebisa mungkin, jangan membuat kegaduhan. Jangan membuat kebisingan," lanjutnya.
Usai pertemuan selama satu jam dengan Pramono Anung, ia menegaskan tidak ada permintaan dukungan dari mantan sekretaris kabinet itu. Sebaliknya, mereka lah yang akan membantu pemenangan Pramono-Rano di daerah pemilihannya masing-masing.
"Tidak ada Pak Pram minta dukungan. Kami yang akan turun ke masyarakat untuk memenangkan Pak Pram dan Bang Doel," ujarnya.

