Pulau Energi Buatan Pertama di Dunia Siap Menyuplai Listrik ke 3 Juta Rumah di Belgia
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gambar: milik Elia Group

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Investasi Eropa (EIB) telah menyetujui pinjaman sebesar €650 juta (sekitar US$705 juta) untuk pembangunan Pulau Putri Elisabeth, sebuah daratan yang ditetapkan sebagai pulau energi buatan pertama di dunia.

Proyek ini dijalankan oleh operator jaringan tegangan tinggi Belgia, Elia Transmission Belgium. Setelah selesai, perusahaan tersebut memproyeksikan output sebesar 3,5 gigawatt energi untuk membantu menyediakan listrik bagi negara kecil di Eropa. Elia mengatakan energi ini cukup untuk menyediakan listrik bagi lebih dari 3 juta rumah tangga. Alih-alih menghasilkan listrik, seperti ladang angin lepas pantai raksasa yang tersebar di laut di dekatnya, Pulau Princess Elisabeth akan bertindak lebih seperti pusat energi.

"Infrastruktur tegangan tinggi yang dipasang di pulau tersebut akan menggabungkan kabel ekspor ladang angin Zona Princess Elisabeth," kata Elia dikutip dari IFL Science edisi Jumat, (01/11).

Dengan menampung infrastruktur arus searah tegangan tinggi (HVDC) dan arus bolak-balik (HVAC), interkoneksi pulau tersebut akan menjalankan dua fungsi sekaligus. Perusahaan tersebut dikatakan membanggakan, yang berarti bahwa desainnya lebih efisien daripada sebagian besar interkoneksi saat ini.

Sementara tugas utama pulau tersebut adalah mengurangi ketergantungan Belgia yang tinggi pada energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Harapan akhirnya adalah untuk terhubung dengan negara-negara Eropa lainnya. Pendekatan internasional inilah yang membuatnya memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan substansial dari EIB, serta didukung oleh inisiatif REPowerEU Uni Eropa, yang bertujuan untuk mengamankan energi hijau yang terjangkau dan berkelanjutan bagi blok tersebut.

“Proyek Pulau Putri Elisabeth merupakan landasan untuk meningkatkan keamanan dan kemandirian energi Belgia dan Eropa. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat infrastruktur energi Belgia tetapi juga mendorong interkoneksi penting dengan negara-negara tetangga, sehingga mendorong peningkatan kerja sama regional," kata Robert de Groot, Wakil Presiden EIB, dalam pernyataan tersebut.

Pulau ini direncanakan akan berlokasi sekitar 45 kilometer (28 mil) di lepas pantai Ostend. Saat ini, pulau tersebut masih dalam tahap awal pembangunan.

"Pondasi pertama pulau ini sedang dibangun di Vlissingen (Belanda), dan akan segera ditenggelamkan ke laut dan diisi dengan pasir untuk membentuk fondasi pulau tersebut," lanjut Elia.

Meski begitu, proyek tersebut telah mengalami kendala keuangan. Beberapa konsumen menuntut agar rencana tersebut dibatalkan sama sekali.

Meski demikian, Elia menegaskan bahwa Pulau Putri Elisabeth adalah pilihan terbaik, baik dari sudut pandang teknis maupun ekonomis.

“Menciptakan pulau energi buatan akan memperkuat keunggulan inovatif dan daya saing Eropa di tengah pergeseran energi global,” kata Catherine Vandenborre, CEO sementara Elia Group.

Groot melanjutkan, “Dengan berinvestasi dalam proyek ini, EIB dan Elia tengah memperdalam pasar energi Eropa, dan membuka jalan bagi masa depan energi yang berkelanjutan , lebih aman, dan tangguh bagi seluruh warga Eropa," tuturnya.