KPU DKI Telah Terima 100 Persen Logistik Tahap Ke Dua, Terakhir Alat Bantu Tunanetra
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik, Nelvia ( Foto : Rachmat Wijaya)

Jakarta,tvrijakartanews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyampaikan telah menerima 100 persen logistik Pilkada tahap ke dua dari pihak penyedia.adapun logistik terakhir yang diterima KPU DKI Jakarta berupa Alat Bantu Tunanetra (ABTN).

"Logistik pilkada di provinsi dki jakarta untuk tahap dua sudah 100 persen kami terima yang terakhir adalah alat bantu tunanetra di terima di tanggal 30 oktober,"kata Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta, Nelvia keterangannya kepada Tvrijakartanews.com di kantornya.Sabtu (2/11/2024).

Nelvia menyebut total sebanyak 14.835 ABTN yang diterima dari penyedia dan juga telah di distribusikan ke 6 gudang wilayah Kota dan Kabupaten di Jakarta.

"jadi pertanggal 30 oktober sudah 100 persen logistik pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi dki jakarta sudah di terima di gudang kpu kabupaten dan kota,"ucapnya.

Kemudian ia juga menambahkan jumlah ABTN yang di terima, jumlahnya sama dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara ( Tps ) yang berada di Jakarta.

"Jumlah itu sama denan jumlah tps karena alat bantu tunanetra ini harus ada di setiap tps berjumlah satu , satu tps itu satu jadi jumlah TPS kami ada 14 835 TPS,"tutupnya.

Diketahui sebelumnya,Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan untuk persiapan logistik pemilu sudah mencapai 90 persen. Namun ada beberapa alat kelengkapan yang masih dalam proses. 

“Kalau logistik pemilu, alhamdulillah kita sudah 90 persen lebih lah ya hanya tinggal beberapa alat kelengkapan saja yang perlu kita tunggu kedatangannya dari penyedia,” kata Wahyu ditemui di Kantor KPU DKI, Jakarta, Sabtu (26/10/2024).

Wahyu menambahkan untuk kelengkapan logistik seperti alat bantu tuna netra, beberapa sampul-sampul dan formulir-formulir.

“Nanti kita akan distribusikan langsung ke kabupaten dan kota,” ujarnya.