Pramono Tawarkan Tiga Solusi Pengolahan Sampah di Jakarta: Wujudkan PLTSa-Optimalkan Kinerja PPSU
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung usai melakukan audiensi dengan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jakarta di kantor PGI Wilayah Jakarta, Senin (4/11/2024). (Foto: istimewa).

Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berkomitmen menjadikan isu persoalan sampah sebagai prioritasnya.

Dia mengaku memiliki tiga solusi dalam menangani persoalan sampah di Jakarta. Salah satunya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

"Yang pertama, menyiapkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Sampah kita ternyata bisa jadi energi low dan ini adalah energi terbarukan," kata Pramono dikutip melalui unggahan video Instagram pribadinya @pramonoanungw, Senin (4/11/2024).

Kedua, Pramono ingin menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk memilah sampah, sehingga bisa memudahkan mendaur ulang sampah-sampah tersebut.

"Jadi proses daur ulang yang pelaksanaannya difasilitasi oleh pemerintah bisa berjalan baik. Termasuk dengan cara bank sampah yang akan disediakan," ucap dia.

Ketiga, pengoptimalan program Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye.

"Jadi mereka cepat tanggap dalam memastikan kebersihan lingkungan. Kita pernah berjaya bersama Pasukan Orange, kita kembalikan kejayaannya," imbuh dia.

Adapun, komitmen Pramono ini berawal dari sebuah petisi untuk mendesak para calon kepala daerah agar memprioritaskan isu permasalahan sampah di daerahnya masing-masing.

Petisi ini merupakan kampanye kreator yang diinisiasi Aktris Cinta Laura bersama komika Bintang Emon dan Andovi Da Lopez melalui www.timindonesia.org dengan judul "Indonesia Kehilangan 130 Triliun Rupiah Per Tahunnya karena Sampah Yang Tidak Terurus".

"Pengelolaan sampah adalah masalah yang sangat genting. Masalahnya belum diprioritasi sama pemerintah," ucap Cinta dikutip melalui unggahan video di instagram pribadinya @claurakiehl, Senin.

Dalam video yang sama, Andovi dan Bintang lantas mengkritik pemerintah yang hingga kini dianggapnya belum serius untuk menjadi isu permasalahan sampah menjadi prioritasnya.

Bahkan, calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada 2024, dianggap belum menyatakan komitmennya dalam mengatasi persoalan tersebut.

"Hei, pemerintah! Kalian selama ini ngapain aja, Hah? Pilkada udah mau dekat, woi kerja woi," ucal Andovi.

"Baliho lo jadi sampah semuanya!," timpal Bintang.

Hingga berita ini dimuat, petisi tersebut sudah memperoleh 5.680 tanda tangan dari 37 provinsi di Indonesia per Senin (4/11/2024) pukul 16.28 WIB. Dari total tanda tangan petisi itu, setidaknya ada 887 peserta yang menyuarakan pengolalaan sampah di Jakarta, 1.379 peserta di Jawa Barat dan 645 peserta di Jawa Timur.