Dharma Pongrekun: Rakyat Harus Menjadi Subjek, Bukan Objek. Foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menegaskan bahwa sudah saatnya rakyat Indonesia khususnya Jakarta tidak lagi diperlakukan sebagai objek, tetapi sebagai subjek yang berperan aktif dalam menentukan arah bangsa.
Menurutnya, subjek di sini adalah rakyat yang memegang kendali penuh atas nasib bangsa, bukan sekadar mengikuti kehendak para pemimpin atau pihak tertentu.
"Saya tidak mau lagi rakyat hanya menjadi objek, saya ingin angkat rakyat menjadi subjek. Subjek itu apa? Rakyat yang menentukan kemana bangsa ini akan dibawa. Bukan rakyat yang dibawa untuk mengikuti apa maunya mereka," tegas Dharma kepada warga di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Ia menyoroti praktik-praktik yang menurutnya menjadikan rakyat hanya sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan tanpa memberikan kebebasan atau kemandirian kepada mereka.
"Rakyat hanya dijadikan alat untuk tetap mempertahankan kekuasaan, tanpa membuat rakyat menjadi merdeka," katanya.
Lebih lanjut, Dharma mengkritik kebijakan yang hanya memberikan bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan sosial (bansos) yang menurutnya sebagai cara untuk memanipulasi rakyat.
Ia mengatakan, bahwa rakyat yang terus-menerus diberi bantuan tanpa diberikan kesempatan untuk mandiri sesungguhnya sedang dijajah, dengan pemberian bantuan gratis seperti BLT. Itu sebenarnya bentuk penjajahan modern.
"Jadi pada dasarnya rakyat ingin tetap dijajah, saya berani sampaikan ini. Caranya apa? Ya buktinya, kalau sudah ngasih-ngasih gratis, ngasih-ngasih BLT. Sebenarnya rakyat tidak sadar ini sudah dijajah,"
Dharma menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya, dan sudah saatnya rakyat menjadi tuan di rumahnya sendiri. Ia menilai bahwa perlakuan terhadap rakyat selama ini belum mencerminkan semangat kemerdekaan yang sejati.
"Negara ini begitu kaya dan rakyat yang harus menjadi tuan rumah di bangsanya sendiri. Tidak boleh rakyat itu diperlakukan seperti selama ini," tegasnya.
Ia berharap dengan pesan yang disampaikannya, dapat membuat banyak kalangan untuk berpikir ulang tentang yang seharusnya pemimpin lakukan untuk rakyatnya, dengan memberikan ruang untuk berpartisipasi lebih aktif dalam setiap keputusan yang diambil demi kemajuan bangsa.