
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Kemenko Bidang Perekonimian. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis realiasi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2024 bisa sesuai terget pemerintah 5,2 persen. Meski kuartal III memang cenderung menurun dibandingkan kuartal-kuartal lainnya.
"Tentunya kita berharap kuartal IV bisa lebih baik. Kalau kita bandingkan dengan tiga kuartal tahun lalu dengan tiga kuartal sekarang kita masih tumbuh 5,03 persen. Artinya, dengan pertumbuhan 5,03 persen, kita masih bisa berharap perekonomian kita bisa jaga di akhir tahun masih di level 5 persen sesuai dengan APBN," kata Airlangg dalam keterangannya di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Airlangga menambahkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 tidak mencapai 5 persen disebabkan masih tingginya ketidakpastian berbagai tantangan global. Termasuk penurunan jumlah kelas menengah yang membuat terjadinya pelemahan daya beli.
"Tingginya ketidakpastian di berbagai tantangan global baik itu eskalasi di Timur Tengah, perang Ukraina yang belum selesai, tensi geopolitik masih tinggi, ditambah lagi ketidakpastian hasil pemilu di Amerika Serikat besok. Kita juga melihat pelemahan kelas menengah termasuk di Amerika sehingga demand terhadap produk relatif menurun," ujarnya.
Selain itu, Airlangga menjelaskan pertumbuhan ekonomi tidak sampai 5 persen di kuartal III-2024 karena tak ada faktor musiman sebagai pendorongnya seperti libur panjang atau perayaan Hari Besar Keagamaan Idul Fitri/Idul Adha.
Namun, Airlangga menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia lebih baik pertumbuhannya dibandingkan Singapura, Arab Saudi dan Meksiko.
"Kalau kita bandingkan dengan negara lain, kita lihat Singapura juga relatif rendah di 4,1 persen, Arab Saudi 2,8 persen, dan Meksiko 1,5 persen. Pertumbuhan kita ini diikuti dengan inflasi yang rendah yang 1,7 persen dan kita juga punya rasio utang terkendali di bawah 40 persen yaitu di 39,4 persen," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2024 mencapai 4,95 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu lebih rendah dari realisasi pertumbuhan triwulan II 2024 yang tercatat 5,05 persen (yoy).
Pelaksana Tugas (Plt) BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pertumbuhan ekonomi triwula III-2024 dipengaruhi oleh posisi Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku yang sebesar Rp5.638,9 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.279,6 triliun.
"Ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu lebih rendah dari triwulan II," kata Amalia dalam keterangannya di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

