Provinsi Aceh Raih Juara 1 di Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) 2024
FeatureNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Pemenang Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) 2024 / foto : Sanrifa Akmalia

Jakarta, tvrijakartanews - Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) Tingkat Nasional untuk jenjang SMP/MTs tahun 2024 yang mengusung tema "Arunika" atau "Asah Rasa untuk Generasi Merdeka Berbudaya" telah sukses mencapai puncaknya. Diselenggarakan oleh Museum Nasional Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Heritage Agency (IHA), ajang bergengsi ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 November, sekaligus menandai satu dekade perhelatan LCCM. LCCM menjadi bukti nyata dari komitmen museum untuk berperan sebagai pusat edukasi dan sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Pada penutupan acara, diumumkan bahwa Provinsi Aceh berhasil keluar sebagai Juara 1 dengan skor 2750, diwakili oleh MTS Ulumul Quran Banda Aceh. Posisi kedua diraih oleh Daerah Khusus Jakarta dengan perwakilan SMP Negeri 255 yang meraih skor 2700, sementara Sulawesi Tengah menyabet Juara 3 dengan skor 2250 melalui tim dari SMP Al-Azhar Mandiri Palu. Keberhasilan ini semakin membuktikan bahwa generasi muda di seluruh Indonesia memiliki antusiasme besar dalam mempelajari dan memahami budaya bangsa.

Tahun ini, LCCM diikuti oleh 108 peserta yang datang dari 36 provinsi di seluruh Indonesia. Para peserta dipacu untuk mengeksplorasi topik-topik budaya dan sejarah yang mencakup Peraturan dan Kebijakan Permuseuman, Kehidupan Zaman Praaksara, Budaya Tak Benda, Koleksi Museum Nasional, hingga kisah perjuangan kemerdekaan.

Dengan format interaktif dan komprehensif, LCCM menunjukkan bahwa museum bukan hanya sekadar tempat menyimpan benda-benda sejarah, tetapi juga ruang belajar yang dinamis, relevan, dan penuh inspirasi.

Kepala Bagian Umum Indonesian Heritage Agency, Brahmantara, menekankan pentingnya peran LCCM dalam memperkuat hubungan generasi muda dengan museum.

“Melalui LCCM, kami ingin menyampaikan bahwa museum adalah tempat yang mampu menghidupkan kembali semangat kebudayaan dan menjadi sumber pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak-anak muda saat ini. LCCM bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah ruang bagi generasi muda untuk saling bertukar ide, tumbuh, dan menggali inspirasi,” ujar Brahmantara dalma pernyataan resminya pada Selasa (5/11/24).

Dengan mengangkat tema Arunika, LCCM tahun ini membuka kesempatan bagi peserta untuk mempelajari berbagai topik menarik, mulai dari sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara, filosofi di balik motif batik, hingga teknologi tradisional yang menjadi inovasi pada masanya. Melalui kompetisi ini, generasi muda diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga warisan budaya dan meneruskannya bagi generasi mendatang.

LCCM terus berkomitmen menjadi wadah bagi generasi muda untuk menggali, memahami, dan menghargai kekayaan budaya bangsa. Semangat dan antusiasme peserta dalam mengikuti lomba ini memberikan optimisme baru bagi masa depan budaya Indonesia, yang diharapkan tetap terjaga dan berkembang untuk Indonesia yang lebih gemilang.