Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Menteri Perdagangan Budi Santoso menghadiri pelepasan kontainer ekspor Mayora Group ke-400.000, Selasa (5/11/2024).
Tangerang, Tvrijakartanews - Berbagai jenis makanan dan minuman yang diproduksi oleh Mayora Group saat ini tembus ke 15 negara. Perusahaan yang bergerak di bidang pangan itu pun sudah mengekspor sebanyak 400.000 kali. Pada pelepasan kontainer ekspor ini, Mayora Grup mengekspor produk mencapai nilai USD 1 juta.
"Nilai ekspor yang dilepas pada kesempatan kali ini bernilai sebesar Rp15,7 miliar atau sekitar satu juta dolar AS," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam Pelepasan Kontainer Ekspor Mayora Group di Cikupa, Tangerang, Selasa (5/11/2024).
Mendag melanjutkan bahwa pertumbuhan ekspor produk makanan dan minuman dari 2019 hingga 2023 rata-rata mencapai 6,8 persen. Pada periode Januari hingga Agustus 2024, nilai tersebut tumbuh menjadi 6,4 persen, sementara permintaan dunia rata-rata sebesar 7,7 persen. Oleh karena itu, pemerintah juga akan mendorong upaya ekspor bagi para pelaku usaha yang memiliki produk berdaya saing untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Permintaan dari luar negeri rata-rata sebesar 7,7 persen per-tahun," ujarnya.
Kementerian Perdagangan sendiri akan fokus pada tiga program kerja utama, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA ekspor. Indonesia saat ini sudah menjalin beberapa perjanjian perdagangan dengan negara lain dan para pelaku usaha juga bisa memanfaatkan perjanjian perdagangan tersebut guna memperluas negara tujuan dan meningkatkan ekspor.
"Salah satu program yang disampaikan tadi yaitu perluasan pasar ekspor seperti ini. Jadi kita bekerja sama dengan pelaku usaha, pemda, masyarakat dan juga perwakilan kita di luar negeri sehingga ke depan barang-barang kita tidak hanya makanan, semua produk yang berdaya saing yang bisa masuk pasar ekspor akan kita dorong," ujar Mendag.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk Andre Sukendra Atmadja mengatakan bahwa produk yang diekspor merupakan makanan ringan dan makanan instan, termasuk juga kopi dan cokelat. Produk-produk tersebut memang sangat laris di pasar internasional sehingga permintaannya cukup tinggi.
"Beberapa produk Mayora sudah menjadi market leader, bukan hanya berhasil di ekspor. Seperti di Filipina, kopi kita sudah market leader, biskuit kita market leader di Thailand, coklat kita market leader di Thailand, dan beberapa produk kopi kita market leader di Lebanon, ada yang market leader di Rusia," ucap dia.
Ekspor kali ini akan dikirim ke 15 negara tujuan, antara lain Palestina, Arab Saudi, UAE, Mesir, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia, Bangladesh, dan Australia.