
Warga Pamijahan Tidak Ada Korban Jiwa Saat Gempa Bumi, BNPB Klaim Buah dari Langkah Mitigasi
Bogor, tvrijakartanews - Tidak adanya korban jiwa di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor dalam peristiwa bencana alam gempa bumi Jumat dini hari pekan lalu dianggap buah keberhasilan dari langkah mitigasi.
"Dampak bencana alam gempa bumi membuat puluhan unit rumah rusak dan seorang mengalamu luka ringan, hal itu dapat dimaknai bahwa masyarakat secara umum sudah memiliki literasi tentang bagaimana tanda-tanda gempabumi dan memahami bagaimana cara berlindung maupun menyelamatkan diri," kata Deputi Bidang Penanganan Darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan saat mengunjungi Desa Purwabakti, akhir pekan kemarin.
Mayjen TNI Fajar Setyawan pun beryukur tidak ada korban jiwa di Desa Purwabakti yang sudah beberapa kali atau 'langganan' mengalami bencana alam gempa bumi.
"Saya melihat masyarakat disini, sudah paham ketika terjadi bencana alam gempa bumi, mereka sudah bisa menyelamatkan diri," sambung Mayjend (TNI) Fajar Setyawan akhir pekan kemarin.
Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat, BNPB jmembawa bantuan berupa 300 paket sembako dan dua tenda pengungsi.
Mayjend (TNI) Fajar pun meminta kepada Pemkab Bogor dan Pemprov jawa Barat agar mengajukan kepada BNPB perihal bantuan lain yang sekiranya dibutuhkan oleh warga korban bencana alam gempa bumi.
“Kami sudah membawa tenda pengungsi kemudian peralatan juga logistik sebagai langkah awal. Apabila dibutuhkan nanti Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat nanti bisa mengajukan kepada kami,” tuturnya.
Ia pun menegaskan apapun yang diminta oleh Pemkab Bogor dan Pemrov Jawa Barat, BNPB akan mensupport mereka, demi kenyamanan dan keselamatan warga Desa Purwabakti, Pamijahan.
“Apapun yang diminta, BNPB akan mensupport,” tegasnya.
Di sisi lain, ia juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di lereng tebing maupun kaki gunung dan bukit agar selalu waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.
"Saya merekomendasikan agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ke lokasi yang aman untuk sementara waktu. Tentunya butuh sinergi seluruh unsur Forkopimda agar dapat maksimal demi memastikan keselamatan masyarakat. Sebab, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi dengan mempertimbangkan dan menyelamatkan masyarakat khususnya yang tinggal di lereng pegunungan yang rentan terhadap longsor ketika terjadi hujan deras," tukas Mayjend (TNI) Fajar Setyawan. (Zurifwan Reza)

